Modul Ajar Projek IPAS kelas X SMK Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Projek IPAS kelas X SMK Kurikulum Merdeka
Mengawali perjumpaan kita pada hari ini kami akan membagikan Modul Ajar Projek IPAS kelas X SMK Kurikulum Merdeka Revisi 2022

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki objek kajian berupa benda konkret yang terdapat di alam dan dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik, yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dan memiliki langkah-langkah sistematis serta menggunakan cara berpikir yang logis.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dikemas dalam bentuk projek (project-based learning) yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Tiap projek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga elemen literasi saintifik dan dikontekskan dengan karakteristik masing- masing Bidang Keahlian. Dalam satu tema, dapat memuat beberapa projek sesuai dengan lingkup atau keluasan suatu materi.

Berdasarkan elemen konten materi, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berbasis projek.

Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan dalam PjBl diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan,keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Penilaian kinerja pada PjBL dapat dilakukan secara individual dengan memperhitungkan kualitas produk yang dihasilkan, kedalaman pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi projek yang sedang berlangsung. PjBL juga memungkinkan Peserta didik untuk merefleksikan ide dan pendapat mereka sendiri, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil projek dan proses pembelajaran secara umum, dan mempresentasikan hasil akhir produk.

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial terdiri dari tiga elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi saintifik, yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah. Ketiga elemen tersebut disampaikan dalam bentuk projek. Dalam satu tahun peserta didik diharapkan mempelajari ketujuh aspek dan melakukan projek terkait aspek tersebut. Dalam satu projek dapat terdiri dari satu aspek atau gabungan dari beberapa aspek. Masing-masing aspek mempunyai lingkup yang berbeda disesuaikan dengan rumpun bidang keahliannya (Rumpun Teknologi; Rumpun Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Agribisnis dan Agriteknologi, serta Kemaritiman; dan Rumpun Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, serta Seni dan Ekonomi Kreatif).

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Modul Ajar Projek IPAS kelas X SMK Kurikulum Merdeka Revisi 2022 silahkan download contohnya di bawah ini.
Jika para rekan guru berminat untuk mendapatkan perangkat Ajar lengkap Projek IPAS kelas X SMK Kurikulum Merdeka Revisi 2022 silahkan Pesan DISINI atau bisa menghubungi nomor telp/Wa : 081350504500

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka Agama Kristen Kelas X SMA Fase E

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka Agama Kristen Kelas X SMA Fase E
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran atau KKTP merupakan pengganti dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada kurikulum 2013. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran adalah Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik :
  • Tujuan pembelajaran
  • Aktivitas pembelajaran
  • Asesmen yang dilaksanakan

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran.Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan memberi intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik
Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP

Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup :
  • Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, procedural, metakognitif)
  • Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)
  • Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotongn royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri)
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
**Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang di revisi
➢ Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
➢ Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif, kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll

CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Menjelaskan rumusan dan isi Pancasila dari 3 tokoh pendiri bangsa dan membandingkan serta menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri
secara kritis
➢ Merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang
konservasi energi dalam skala rumah tangga sebagai sikap kreatif dan
inovatif
➢ Mengkaji hukum Newton dengan mengambil contoh dari fenomena keseharian di lingkungan sekitarnya
➢ Menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan eksposisi serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan pusi), dari teks dan/atau audiovisual
➢ Mendeskripsikan pentingnya anggota tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
➢ Menjelaskan peran diri dan anggota keluarga lainnya di rumah melalui wawancara anggota keluarga.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
  1. Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang Pendidikan dasar dan menengah
  2. Fase tsb : Fase A (kls 1-2), Fase B (kls 3-4) , Fase C (kls 5-6), Fase D (Kls 7-9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kls 11 -12)
  3. Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur disusun secara linier sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP
MENYUSUN ATP
• Dari CP Elemen 1 misalnya turun TP 1.1, 1.2, 1.3,1.4…………,
• Dari CP Elemen 2 turun ke TP menjadi TP 2.1, 2.2, 2.3, ………, dst

Catatan :
TP dan ATP isinya sama. ATP itu hanya mengurutkan dari TP, atau membuat alur dari TP yang disusun, bisa alurnya mulai dari dimensi pengetahuan yang konseptual sampai dengan metakognitif

MENYUSUN KKTP
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KKTP
a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5 kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik dan memberikan tindak lanjut, atau
b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian,

CONTOH :
TP 1.
Peserta didik menyelidiki ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan di lingkungan sekitarnya melalui pengamatan Indikator Asesmen :
1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar
1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber energi yang dipergunakan di lingkungan sekitar
c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya

Catatan :
Ke 3 langkah tsb lebih memberikan ruang pada Guru mengambil alternatif sesuai kebutuhan. Masing-masing punya plus minus :
Opsi a : Lebih simple, tapi kurang detail
Opsi b : Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik
Opsi c : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka Agama Kristen Kelas X SMA Fase E silahkan download contohnya di bawah ini.

Modul Ajar PPKN kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka 2022

Modul Ajar PPKN kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka 2022

Mengawali pertemuan kita pada hari yang baik ini ijinkan kami membagikan contoh  Modul Ajar PPKN kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka 2022 sebagai bahan referensi para rekan guru dalam menyusun perangkat ajar kurikulum merdeka 2022.

Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarahmufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana citacita kemerdekaan bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasinumerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas. 

Untuk mendapatkan contoh  Modul Ajar PPKN kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka 2022 silahkan download filenya di bawah ini.

Jika para rekan guru berminat ntuk mendapatkan dan memiliki perangkat ajar / Modul Ajar Lengkap silahkan pesan DISINI atau pesan melalui WA : 0813 5050 4500

Modul Ajar / Perangkat Ajar Fisika Fase E Kelas X Revisi 2022

Modul Ajar / Perangkat Ajar Fisika Fase E Kelas X Revisi 2022
Fisika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji sifat-sifat materi dalam ruang dan waktu beserta konsep-konsep Gaya dan energi terkait. Fisika Mengkaji fenomena alam mulai dari skala atomik hingga jagat raya dengan menggunakan nalar ilmiah secara objektif dan kuantitatif yang terwujud dalam proses  pengamatan, pengukuran, perancangan model hubungan antar variabel yang terlibat yang mencerminkan keteraturan alam, serta penarikan kesimpulan yang terwujud dalam suatu teori yang valid dan dapat diaplikasikan. Fisika mendasari perkembangan khasanah bidang ilmu pengetahuan alam lainnya serta perkembangan teknologi modern yang memudahkan kehidupan manusia diawali dari perkembangan mekanik dan permesinan, otomotif, komputer dan otomasi, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam serta mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak. Pemahaman yang baik tentang fisika mendukung upaya mitigasi dan pengurangan dampak bencana alam secara optimal.
 
Pada proses pembelajaran fisika, peserta didik dilatih untuk melakukan penelitian sederhana mengenai fenomena alam. Peserta didik belajar menemukan permasalahan, membuat hipotesis, merancang percobaan sederhana, melakukan percobaan, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil percobaan baik secara tertulis maupun secara lisan. Dari proses pembelajaran fisika peserta dilatih untuk memiliki penalaran ilmiah, kemampuan berfikir kritis serta keterampilan memecahkan masalah yang semuanya sejalan dengan upaya pengembangan profil pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pada tingkat SMA/MA/Program Paket C, fisika diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, pemahaman fisika yang benar dan mendalam berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, pemahaman fisika yang kuat menjadi jembatan keberhasilan peserta didik dalam menempuh studi lanjut di perguruan tinggi baik pada ilmu-ilmu dasar/sains maupun ilmu-ilmu keteknikan/rekayasa dan teknologi.

Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Revisi 2022 di kemas dalam bentuk ms word/doc sehingga mudah di edit dan di sesuaikan dengan kebutuhan guru dan sekolah. Modul ajarnya fisika kelas X ini juga sudah dilengkap dengan perangkat ajar lainnya seperti Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP), Program Semester, Program Tahunan dan Analisis Alokasi waktu.

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar / Perangkat Ajar Fisika Fase E Kelas X Revisi 2022 silahkan download filenya di bawah ini.
Jika Bapak/Ibu Guru berminat untuk mendapatkan Modul Ajar / Perangkat Ajar Fisika Fase E Kelas X Revisi 2022 lengkap silahkan pesan DISINI atau bisa langsung menghubungi nomor Telp/Wa : 0813-5050-4500

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Biologi Kelas X SMA Revisi 2022

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Biologi Kelas X SMA Revisi 2022
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Biologi Kelas X Revisi 2022 kurikulum merdeka sesuai dengan CP (Capaian Pembelajaran) edisi Revisi KBSKA Kemendikbudristek no. _033_H_KR_2022-Salinan-SK-Kabadan-tentang-Perubahan-SK-008-tentang-Capaian-Pembelajaran

ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran) berfungsi untuk mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara, sistematis, konsisten, terarah, dan terukur.
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila
Pemahaman Biologi : Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.
Keterampilan proses:
 
1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
 
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
 
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
 
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
 
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
 
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
Bagi para rekan guru yang berminat untuk mendapatkan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Biologi Kelas X SMA Revisi 2022 lengkap dengan perangkat ajarnya seperti Modul Ajar, Analisis Alokasi Waktu, Program Semester, Program Tahunan dan Buku panduan guru dan siswa bisa di pesan DISINI atau bisa langsung menghubungi nomor telepon/Wa : 081350504500.

Untuk mendapatkan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) Biologi Kelas X SMA Revisi 2022 silahkan download filenya di bawah ini

Perangkat Ajar / Modul Ajar PPKN kelas X SMA/SMK Revisi 2022

Perangkat Ajar / Modul Ajar PPKN kelas X SMA/SMK
Banyaknya contoh Modul Ajar PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Kelas X Fase E Kurikulum Merdeka Revisi 2022 sangat membantu para rekan guru khususnya guru PPKN dalam menyusun dan membuat administrasi sekolah (Modul Ajar). Guru bisa mengembangkan sendiri modul ajarnya sesuai dengan kebutuhan sekolah dan peserta didik, Tapi kendalanya adalah waktu dan keahlian dalam penguasaaan IT para rekan guru yang belum maksimal sehingga menghambat dalam penyusunannya.

Sebelum kita membahas Perangkat Ajar / Modul Ajar PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) kelas X SMA/SMK berikut Rasional dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah-mufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasi-numerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.

Untuk Membantu para rekan guru dalam membuat dan menyusun Modul Ajar PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Kelas X SMA/SMK berikut kami bagikan contoh modulnya yang bisa bapak/ibu guru kembangkan sesuai kebutuhan guru dan sekolah.

Jika para rekan guru ingin mendapatkan dan memiliki Modul Ajar PPKN Kelas X SMA/SMK yang sudah tersusun rapi lengkap untuk 1 tahun 2 semester beserta perangkat lainnya silahkan Pesan DISINI atau bisa menghubungi kami di nomor telp/wa : 0813-5050-4500

Modul Ajar Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka

Modul Ajar Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka
Banyak Sekali para pubhliser yang mengupload Modul ajar sejarah SMA/SMK kurikulum 2022 tapi hanya sedikt yang menyajikan secara untuh apalagi lengkap dengan perangkat lainnya seperti ATP (Alur dan tujuan Pembelajaran), program semester, program tahunan, analisis alokasi waktu.

Disini kami mencoba menjawab semua permasalahan di atas, karena modul ajar Sejarah Indonesia kelas X SMA/SMK ini kami bisa para rekan guru dapatkan secara utuh dan lengkap dengan perangat ajar lainnya.

Pada kurikulum merdeka 2022 mata pelajaran sejarah pada tingkat SMA di lebur kedalam mata pelajaran IPS yang di dalamnya terdapat mata pelajaran Sejarah Indonesia, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai Modul Ajar Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka 2022 alangkah baiknya kita mengetahui dulu materi apa saja yang ada dalam mapel sejarah tersebut, Untuk lebih jelasnya berikut ini kami sajikan materi dari mata pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Revisi 2022:

Bab 1. Sejarah Indonesia: Manusia, Ruang, dan Waktu
A. Pengantar Ilmu Sejarah
1. Mengapa Perlu Mempelajari Ilmu Sejarah?
2. Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
a. manusia sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah
b. Sejarah dalam dimensi ruang dan waktu
c. Diakronik dan sinkronik dalam sejarah
3. Kronologi
4. Periodisasi
5. Berpikir Sinkronis

B. Penelitian Sejarah
1. Sumber Sejarah Primer
2. Sumber Sejarah Sekunder

C. Penulisan Sejarah (Historiografi)
1. Menghindari Bias sejarah
2. Bagaimana melakukan Penelitian dan Penulisan Sejarah?

D.Sejarah dan Teori Sosial

Itu dia materi sejarah Indonesia kelas X pada tingkat SMA/SMA, berlanjut lagi kepembahasan utama yaitu Modul Ajar Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka revisi 2022 bisa para bisa para rekan guru dapatkan secara lengkap dengan cara klik DISINI atau bisa pesan langsung melalui nomor Telp/WA : 081350504500

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Sejarah Indonesia Kelas X SMA/SMK Kurikulum Merdeka revisi 2022 para rekan guru bisa melihatnya di bawah ini atau download langsung DISINI'

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Informatika Fase E Kelas X Kurikulum Merdeka 2022

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Informatika Fase E Kelas X Kurikulum Merdeka 2022

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Informatika Fase E Kelas X Kurikulum Merdeka 2022 di susun berdasarkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG

CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA

KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

CAPAIAN PEMBELAJARAN INFORMATIKA
A. Rasional Mata Pelajaran Informatika

Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan. Peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak komputasional (computational artifact) dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi), atau sistem berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang sesuai. Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan sistem komputasi yang mendasari proses pengembangan tersebut. Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang berakar pada logika dan matematika. Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris. Peserta didik mempelajari mata pelajaran Informatika tidak hanya untuk menjadi pengguna komputer, tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept), terampil dalam praktik (core practices) menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta berpandangan terbuka pada aspek lintas bidang.

Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan kemampuan problem solving yaitu keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat. Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang mulai dari kelas I sampai dengan kelas XII, mulai dari data sedikit sampai dengan data banyak, mulai dari persoalan kecil dan sederhana sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit, serta mulai dari hal yang konkret sampai dengan abstrak dan samar atau ambigu. Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan dalam literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan dan simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan menggunakan TIK. Proses pembelajaran Informatika berpusat pada peserta didik (student-centered learning) dengan prinsip pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis projek (project-based learning). Guru dapat menentukan tema atau kasus sesuai dengan kondisi lokal, terutama tema atau kasus tentang analisis data.

Mata pelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua peserta didik di seluruh Indonesia, sehingga pembelajarannya dapat menggunakan komputer (plugged) maupun tanpa komputer (unplugged). Pembelajaran Informatika pada jenjang SD menekankan pada fondasi berpikir komputasional (computational thinking), diintegrasikan dalam tema atau mata pelajaran lainnya terutama dalam Bahasa, Matematika dan Sains. Pembelajaran Informatika mendukung kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan kemampuan berpikir secara terstruktur dan pemahaman aspek sintaksis maupun semantik dalam Bahasa, membentuk kebiasaan peserta didik untuk berpikir logis dalam Matematika, serta kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data dalam Sains.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap profil pelajar Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui penerapan berpikir komputasional; serta menjadi warga yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik secara luring maupun daring dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi secara daring merupakan kemampuan penting sebagai anggota masyarakat abad ke-21. Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

B. Tujuan Mata Pelajaran Informatika

Mata pelajaran Informatika bertujuan untuk mengantarkan peserta didik menjadi “computationally literate creators” yang menguasai konsep dan praktik Informatika, yaitu:

  1. berpikir komputasional, yaitu terampil menciptakan solusi-solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan secara sistematis, kritis, analitis, dan kreatif;
  2. memahami ilmu pengetahuan yang mendasari Informatika, yaitu sistem komputer, jaringan komputer dan internet, analisis data, algoritma dan pemrograman, serta menyadari dampak Informatika terhadap kehidupan bermasyarakat;
  3. terampil berkarya dalam menghasilkan artefak komputasional sederhana, dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan proses rekayasa, serta mengintegrasikan pengetahuan bidang-bidang lain yang membentuk solusi sistemik;
  4. terampil dalam mengakses, mengelola, menginterpretasi, mengintegrasikan, mengevaluasi informasi, serta menciptakan informasi baru dari himpunan data dan informasi yang dikelolanya, dengan memanfaatkan TIK yang sesuai; dan 5. menunjukkan karakter baik sebagai anggota masyarakat digital, sehingga mampu berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan menggunakan perangkat teknologi informasi disertai kepedulian terhadap dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Informatika

Mata pelajaran Informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan Informatika, serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan Informatika.

Elemen mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain membentuk keseluruhan mata pelajaran Informatika sebagaimana diilustrasikan pada gambar bangunan Informatika di bawah ini.

Elemen Capaian Pembelajaran

BK : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam program komputer.

TIK : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber data yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata maupun di internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut.

SK : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna

JKI : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan penyambungan perangkat ke jaringan lokal maupun internet yang tersedia.

AD : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami aspek privasi dan keamanan data, mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai sumber data, memodelkan data berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis, interpretasi, dan publikasi) dengan menggunakan perkakas TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi pengelolaan data yang tepat guna dengan mempertimbangkan volume dan kompleksitasnya

AP : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik baik konsep pemrograman prosedural dalam salah satu bahasa pemrograman prosedural dan mampu mengembangkan program yang terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.

DSI : Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya, memahami hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari produk TIK, memahami berbagai bidang studi dan profesi bidang Informatika serta peran Informatika pada bidang lain.

PLB : Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema Informatika dengan mengidentifikasi persoalan, merancang, mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan program komputer didasari strategi algoritma yang sesuai sebagai solusi persoalan masyarakat serta mengomunikasikan produk, proses pengembangan dan manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun tertulis.


Keterangan:
TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi
SK : Sistem Komputer
JKI : Jaringan Komputer dan Internet
AD : Analisis Data
AP : Algoritma dan Pemrograman
DSI : Dampak Sosial

Beban belajar setiap elemen pada mata pelajaran Informatika tidak sama. BK, AD, AP, dan PLB memiliki beban belajar paling besar yang memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan kreatif. SK dan JKI diberikan terbatas pada pengetahuan dasar dan penggunaannya. TIK dan DSI dapat diberikan sambil melakukan kegiatan yang berkaitan dengan elemen lainnya, dimana perkakas TIK saat ini semakin intuitif yang mudah dipelajari dan dimanfaatkan, sedangkan DSI merupakan aspek dari setiap area pengetahuan Informatika untuk menumbuhkan kepedulian pada masyarakat dan pembentukan karakter baik sebagai warga dunia maupun warga digital.

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Alur dan Pembelajaran (ATP) Informatika Kelas X Fase E Kurikulum Merdeka 2022 silahkan download filenya di bawah ini.

Jika para rekan guru berminat untuk mendapatkan MODUL AJAR Lengkap mata pelajaran Informatika Kelas X fase D merdeka belajarn silahkan pesan DISINI

Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas X Fase E SMA/SMK

Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika Kelas X Fase E SMA/SMK
Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) / Silabus Matematika Kelas X Fase E SMA/SMK sesuai dengan kurikulum merdeka 2022 revisi terbaru.
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan bilangan eksponen baik pangkat bulat maupun rasional, menentukan barisan dan deret bilangan, baik barisan dan deret aritmatika maupun barisan dan deret geometris. Peserta didik dapat membentuk dan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear tiga variabel, kuadrat dan eksponensial baik secara grafik maupun aljabar. Mereka memodelkan fenomena hubungan antara dua besaran dengan menggunakan fungsi linear, kuadrat dan eksponensial, dan mengevaluasi kesesuaian model, serta menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel. Peserta didik memahami kekongruenan dan penerapannya dalam konteks transformasi geometri, menentukan perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka menggunakan rumus volume dan luas permukaan untuk memecahkan masalah. Peserta didik dapat memilih tampilan data yang sesuai dan menginterpretasi data menurut bentuk distribusi data menggunakan nilai tengah (median, mean) dan sebaran (jangkauan interkuartil, standar deviasi).
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Fase E Kelas 10 SMA ini dilakukan dengan cara menurunkan Capaian Pembelajaran Fase dari masing-masing Elemen menjadi tujuan pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai sebelum siswa dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase ini. Tujuan pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk membentuk Unit Pembelajaran, di mana tujuan pembelajaran dapat berasal hanya dari Elemen yang sama atau dapat juga berasal dari lebih dua atau lebih Elemen yang berbeda tetapi saling berkaitan. ATP ini dimulai dengan unit 1 tujuan pembelajaran dari Elemen Bilangan dan Aljabar dan Fungsi, yaitu bilangan berpangkat (eksponen) dan dilanjutkan dengan fungsi eksponen dikarenakan operasi bilangan berpangkat banyak digunakan pada materi yang lain. Kemudian Unit 2 yaitu konsep logaritma sebagai kebalikan dari eksponen. Unit 3 sampai dengan unit 7 lebih fleksibel dan dapat diubah urutannya. Sedangkan Unit 8 membahas mengenai statistika utamanya data kelompok dan dilanjutkan dengan Unit 9 yang berhubungan dengan data bivariat. Terakhir, Unit 10 membahas mengenai peluang namun hanya sampai kejadian saling lepas. Perkiraan total jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan adalah 108 JP.

Elemen
1. Bilangan
a. Eksponen
b. Logaritma
c. Barisan dan Deret
2. Aljabar dan Fungsi
a. Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
b. Vektor
3. Geometri
4. Fungsi
a. Fungsi Kuadrat
5. Analisis data dan Peluang
a. Statistik data kelompok
b. Peluang

Capaian Pembelajaran Elemen
10.1 Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan berpangkat (eksponen), sifat-sifat operasi bilangan logaritma dan sifat-sifat operasi bilangan berpola barisan dan deret Aritmatika maupun Geometri

10.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontektual yang terkait dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel secara grafik maupun aljabar dan mengoperasikan vektor baik secara geometris maupun aljabar serta perkalian skalar dua vector.

10.3 Peserta didik dapat memahami konsep perbandingan trigonometri serta dapat mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah kontekstual dunia nyata

10.4 Peserta didik dapat menginterpretasi karakteristik utama dari grafik fungsi kuadrat serta memodelkan fenomena atau data dengan fungsi kuadrat

10.5 Peserta didik memilih representasi yang sesuai dengan konteks data, mengubah data dan informasi grafik dan statistik untuk mencari solusi, dan menggunakan pengetahuan tentang bagaimana dunia nyata memengaruhi hasil analisis data untuk membuat interpretasi data, menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel) menggunakan diagram pencar dan menganalisis data kategorikal untuk dua kategori menggunakan tabel frekuensi dua arah dan menganalisis asosiasi dan tren dari data (2 variabel) menggunakan diagram pencar dan menganalisis data kategorikal untuk dua kategori menggunakan tabel frekuensi dua arah

Untuk mendapatkan alur dan tujuan pembelajarn Matematika Fase E Kelas X SMA/SMK ini silahkan download filenya di bawah ini.

Jika para rekan guru berminat untuk memiliki Modul Ajar Lengkap untuk 1 tahun 2 semester mata pelajaran Matematika ini silahkan Pesan DISINI.


ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA KURIKULUM 2022

 ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) DASAR-DASAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA KURIKULUM 2022
Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas X SMK Kurikulum 2022 bidang keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga sesuai dengan  Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum Merdeka

A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMK …….
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Nama Guru :
Fase : E
Kelas/Program Keahlian : X/Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 432 JP

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang materi dasar-dasar akuntansi dan keuangan lembaga sehingga terbangun renjana (passion), rencana pengembangan diri, dan kebanggaan terhadap profesi akuntansi dan keuangan lembaga. Selain itu pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami aspek-aspek hard skills dan mampu menerapkan elemen-elemen kompetensi dari Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta soft skills yang menggambarkan profil peserta didik yang memiliki integritas yang tinggi, gigih, berpikir kritis, konsisten, mampu berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal, berpenampilan menarik, serta mampu mengelola pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik. Capaian pembelajaran pada elemen-elemen Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan.

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tahapan proses akuntansi secara menyeluruh baik akuntansi pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur antara lain menerapkan prinsip praktik profesional dalam bekerja, menerapkan praktik-praktik kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, memproses entry jurnal, memproses buku besar, menyusun laporan keuangan, serta mengoperasikan paket program pengolah angka/spreadsheet.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan standar akuntansi mulai dari pembukuan secara manual sampai kepada penggunaan teknologi sebagai alat bantu, serta memahami perkembangan aplikasi komputer akuntansi yang banyak digunakan di dunia industri dan dunia kerja.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan profesi akuntansi lulusan SMK untuk mendapatkan gambaran pekerjaan pada Level 2 KKNI Teknisi Akuntansi Junior serta meningkat menjadi Level 4 KKNI Teknisi Akuntansi Muda sehingga terinspirasi untuk mempelajari dengan tekun dan menumbuhkan rasa ingin tahu untuk mengikuti pembelajaran, menerapkan etika profesi akuntansi dengan baik agar mendapatkan kepercayaan dari atasan maupun kepuasan pengguna, sehingga menginspirasi dalam terbangunnya renjana (passion), rencana pengembangan diri, dan kebanggaan terhadap profesi akuntansi, serta mampu membaca peluang pasar dan usaha, serta melaksanakan pembelajaran berbasis projek nyata.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan siklus akuntansi pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur, baik secara manual maupun menggunakan aplikasi komputer akuntansi.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu merapikan area kerja, menyiapkan dan mengecek peralatan kerja, menerapkan perilaku kerja aman di area kerja, mengidentifikasi bahaya dan pengendalian resiko, menerapkan praktik-praktik kesehatan diri dan keselamatan kerja, memahami upaya perlindungan kerja dengan baik, sehingga selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja serta menerapkan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu melakukan identifikasi pedoman, prosedur, dan aturan yang berkaitan dengan industri jasa keuangan dan profesi-profesi yang ada dalam industri jasa keuangan, mengidentifikasi etika profesi dalam bidang akuntansi dan keuangan dalam pelaksanaan pekerjaan, mengidentifikasi kompetensi personal dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan pengertian akuntansi, tujuan pencatatan akuntansi, pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi, prinsipprinsip akuntansi, serta konsep akuntansi dasar dan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengoperasikan paket program pengolah angka (spreadsheet), mengolah data berdasarkan karakter, mengolah data berdasarkan rumus, mengolah data menggunakan fungsi, membuat format, serta membuat diagram.

Untuk mendapatkan secara lengkap Alur dan Tujuan Pembelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kurikulum 2022 bidang keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang sesuai dengan  Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum Merdeka silahkan download filenya di bawah ini.

Untuk Mendapatkan Modul ajar lengkap silahkan klik DISINI

Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin Kelas X SMK Kurikulum 2022

Modul Ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin Kelas X SMK Kurikulum 2022
Modul Ajar Dasar - Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 program keahlian Teknik Mesin sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka

Modul ajar Dasar - Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E) yang berada di sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan kegiatan di mata pelajaran Dasar-dasarTeknik Mesin Bidang Keahlian Teknik Mesin.

Di dalam modul ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan  beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmendan asesmen sumatif sebagai ujung dari  proses pembelajaran. Disarankan agar modul ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.

Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini adalah 3 kali tatap  muka dengan durasi kurang lebih 18 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas tersebut dengan baik.

Modul ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 terbagi kedalam 2 bagian, Bagian pertama berisi 3 kali pertemuan tatap muka (pertemuan 1 sampai 3) dan bagian kedua 3 kali tatap muka (Pertemuan 4 sampai 6).

Untuk mendapatkan Modul ajar / perangkat ajar Dasar-Dasar Teknik Mesin, Proses Bisnis Manufaktur dan Perkembangan Teknologi Kelas X SMK Kurikulum 2022 yang sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka silahkan download filenya di bawah ini.

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka.

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E) yang berada di sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan kegiatan di mata pelajaran Dasar-dasar pemasaran Bidang Keahlian Bisnis dan Pemasaran.

Di dalam modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmen dan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan agar modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.

Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ajar ini adalah 1 bulan atau 4 kali tatap muka dengan durasi kurang lebih 24 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik. peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.

Berikut ini daftar isi yang terdapat dalam Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran  Kelas X SMK Kurikulum 2022.

A . INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
2. Kompetensi Awal
3. Profil Pelajar Pancasila
4. Sarana dan prasarana
5. Bahan Bacaan untuk Siswa.
6. Moda pembelajaran yang digunakan
7. Kata Kunci
8. Ketersediaan Materi
9. Persiapan Pembelajaran

B. KOMPONEN INTI
ELEMEN 1 PROSES BISNIS BIDANG PEMASARAN
1 Tujuan Pembelajaran
2. Pemahaman bermakna
3. Pertanyaan Pemantik
4.  Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
5. Asesmen
6. Pengayaan dan remedial
7. Refleksi siswa dan guru

C. LAMPIRAN.
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan Bacaan untuk Siswa
3. Bahan bacaan siswa dan guru
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka

Untuk mendapatkan file pdf Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Proses Bisnis Dalam Bidang Pemasaran  Kelas X SMK Kurikulum 2022 silahkan download filenya di bawah ini.

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022
Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Pemasaran sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka

Modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E) yang berada di sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan kegiatan di mata pelajaran Dasar-dasar pemasaran Bidang Keahlian Bisnis dan Pemasaran.

Di dalam modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmen dan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan agar modul ajar Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.

Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan modul Dasar-dasar Pemasaran, Perkembangan Penerapan Teknologi Dalam Pemasaran Kelas X SMK Kurikulum 2022 ajar ini adalah 1 bulan atau 4 kali tatap muka dengan durasi kurang lebih 24 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik. peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.


A. INFORMASI UMUM
  1. Tujuan Modul Ajar
  2. Target Modul Ajar
  3. Alur Modul Ajar
  4. Sikulus Belajar Modul
  5. Prose EEK, Merdeka Belajar, PJBL
  6. Peran Guru
  7. Sarana dan Prasarana
  8. Kolaborasi Narasumber
  9. Alur TP antar Elemen
  10. Cara Penggunaan Modul Ajar
  11. Tahapan dalam Modul Ajar
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
  1. Pemahaman Bermakna
  2. Urutan Kegiatan
  3. Lembar Analisa Kelompok
  4. Lembar Analisa Individu
  5. Pengayaan
  6. Remedial
  7. Refleksi
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
  1. Pemahaman Bermakna
  2. Urutan Kegiatan
  3. Lembar Analisa Kelompok
  4. Lembar Analisa Individu
  5. Pengayaan
  6. Remedial
  7. Refleksi
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
  1. Pemahaman Bermakna
  2. Urutan Kegiatan
  3. Lembar Analisa Individu
  4. Lembar Analisa Kelompok
  5. Pengayaan
  6. Remedial
  7. Refleksi
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

Modul Ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X SMK Kurikulum Merdeka 2022

Modul Ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian Kelas X SMK Kurikulum Merdeka 2022
Modul Ajar Dasar-Dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian / Proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian Kelas X SMK Semester 1 ini sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis industri pengolahan hasil pertanian, antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup usaha, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan bidang, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

TUJUAN PEMBELAJARAN
⮚ Memahami klasifikasi dan lingkup industri di bidang agriteknologi hasil pertanian
⮚ Memahami perencanaan produksi di industri pengolahan hasil pertanian dan penerapan K3LH
⮚ Memahami rantai pasok dan logistik hasil dan produk pertanian
⮚ Memahami pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

KRITERIA KETERCAPAIAN
✔ Mampu memahami klasifikasi dan lingkup industri di bidang agriteknologi hasil pertanian
✔ Mampu perencanaan produksi di industri pengolahan hasil pertanian dan penerapan K3LH
✔ Mampu memahami rantai pasok dan logistik hasil dan produk pertanian
✔ Mampu memahami pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal

KONSEP UTAMA
⮚ Klasifikasi dan lingkup industri di bidang agriteknologi hasilpertanian
⮚ Perencanaan produksi diindustri pengolahan hasilpertanian dan penerapan K3LH
⮚ Rantai pasok dan logistik hasildan produk pertanian
⮚ Pengelolaan sumber dayamanusia dengan memperhatikanpotensi dan kearifan lokal

PENGETAHUAN/ KETERAMPILAN PRASYARAT
✔ Memahami Mata pelajaran Prakarya Tingkat SMP khususnya di bidang pengolahan hasil pertanian
✔ Mengoperasikan aplikasi desain sederhana lewat gadget atau komputer
✔ Mengenal moda pencari digital ilmiah
✔ Mengenal berbagai jenis mediasosial
✔ Mampu menggunakan mesin pencari digital informasi ilmiah
✔ Menyimpulkan dan mengembangkan intisari tulisan

PROFIL PELAJAR PANCASILA
✔ Bernalar kritis, kreatif, dan bergotong-royong dalam memanfaatkan fasilitas, peralatan dan bahan pembelajaran, serta perkembangan teknologi pada proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia nyata.
✔ Mempunyai kepedulian terhadap permasalahan lingkungan.
✔ Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan.
✔ Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.

KATA KUNCI, TOPIK / KONTEN INTI: Komponen, proses dan sumberdaya

PERTANYAAN INTI
1. Jelaskan klasifikasi industri dan lingkup industri di bidang agriteknologi pengolahan hasil pertanian !
2. Bagaimanakah proses perencanaan produksi di industri pengolahan hasil
pertanian dan penerapan K3LH dalam proses produksi tersebut ?
3. Bagaimanakah rantai pasok dan logistik hasil dan produk pertanian saat ini ?
4. Berikan gambaran tentang pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal !

SARANA DAN PRASARANA
✓ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD
✓ Ruang praktik di sekolah/teaching factory
✓ Pabrik di luar sekolah (UMKM, UKM, dan/atau perusahaan besar)

TARGET PESERTA DIDIK :
Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar: Peserta didik reguler
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran untuk maksimal 36 peserta didik

Modul Ajar Informatika Kelas X SMK Berpikir Komputasional Kurikulum 2022

Modul Ajar Informatika Kelas X SMK Berpikir Komputasional Kurikulum 2022
Modul Ajar Informatika Kelas X SMK Berpikir Komputasional Kurikulum 2022 sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka.
Mata pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam permasalahan umum meliputi: penerapan logika proposisi, berpikir komputasional (computational thinking), penerapan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan sistem komputasi, penggunaan jaringan komputer dan internet, penerapan keamanan data dan informasi, analisis data, penerapan algoritma pemrograman, memahami dampak sosial informatika, dan penerapan teknologi digitalisasi industri.
Struktur kurikulum pada SMK berubah pada mata pelajaran. Mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: muatan nasional, muatan kewilayahan, dan muatan peminatan kejuruan disederhanakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan.

Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan norma-norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun sebagai warga dunia.

Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Apa saja Komponen yang harus di muat dalam Modul Ajar SMK?
Dalam Modul Ajar (perangkat ajar) SMK sekurang-kurangnya harus memuat 3 komponen inti.
1. Informasi Umum
2. Komponen Inti
3. Lampiran

Untuk isi Komponen informasi umum dapat di lihat pada contoh Modul ajar Informatika Kelas X SMK Berpikir Komputasional Kurikulum 2022 di bawah ini.

Jenjang/Kelas : SMK / X
Asal sekolah : SMKN ...
Mapel : Informatika
Alokasi waktu : 8 x pertemuan 4 x 45 menit
Jumlah siswa : Maksimal 36 peserta didik
 
Profil pelajar Pancasila yang berkaitan :
● Mandiri
● Kreatif
● Berpikir kritis
 
Model pembelajaran : PJJ Daring/Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
Fase E
Lingkup Materi : Logika Proposisi, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, inferensi, deduktif, induktif, abduktif, logika inferensi, biner, heksadesimal, problem solving, pemecahan masalah, algoritma

Tujuan Pembelajaran
BK.1. Menjelaskan pengertian proposisi
BK.2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
BK.3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
BK.4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi
BK.5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi (KK)
BK.6. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
BK.7. Memberi contoh penalaran deduktif, induktif, dan abduktif (KK)
BK.8. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi (KK)
BK.9. Menjelaskan konsep bilangan biner dan heksadesimal
BK.10. Mengonversi proposisi menjadi konsep bilangan biner dan heksadesimal (KK)
BK.11. Menerapkan negasi, konjungsi, dan disjungsi pada bilangan biner dan heksadesimal
BK.12. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan heksadesimal (KK)
BK.13. Menjelaskan konsep pemecahan masalah (problem solving)
BK.14. Mengidentifikasi masalah
BK.15. Menerapkan brainstorming untuk menguraikan permasalahan menjadi komponen-komponen yang lebih kecil (decomposition) (KK)
BK.16. Mengidentifikasi data-data terkait permasalahan
BK.17. Menganalisis pola, tren, dan keteraturan dalam data (pattern recognition) (KK)
BK.18. Mereduksi data-data yang tidak diperlukan pada penyelesaian masalah (abstraction) (KK)
BK.19. Menentukan batasan-batasan serta kriteria-kriteria dalam penyelesaian permasalahan
BK.20. Menerapkan brainstorming untuk menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah
BK.21. Mengevaluasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan batasan-batasan dan kriteria-kriteria
BK.22. Menentukan alternatif pemecahan masalah (KK)
BK.23. Menyusun diagram alir sebagai perwujudan dari langkah-langkah lojik pemecahan masalah (algorithm designing) (KK)
BK.24. Menganalisis kasus sederhana atau alur proses untuk diterapkan dalam diagram alir (KK)

Kata kunci : Proposisi, negasi, konjungsi, implikasi, deduktif, induktif, abduktif, bilangan digital, system bilangan, computasional thinking, biner, heksadesimal, 

Pengetahuan/keterampilan siswa sebelum mempelajari materi ini: Tidak ada
Materi ajar, alat, dan bahan : Materi ajar perpikir komputasional
Alat dan Bahan : Slide Presentasi, Modul
Sarana Prasarana :
1. Laptop/Komputer
2. Lab. Komputer/Ruang Kelas
3. Jaringan internet
Target Peserta Didik : Reguler

Kegiatan Pembelajaran Utama :
1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok
2. Metode : Diskusi, Presentasi, Demonstrasi, Proyek

Asesmen :
1. Penilaian : Asesmen Individu dan Kelompok
2. Jenis : Performa, Tertulis, Observasi

Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD
2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran

Untuk mengetahui isi komponen inti dan lampiran Modul Ajar (Perangkat Ajar) Informatika Kelas X SMK Berpikir Komputasional yang sesuai dengan Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka silahkan download filenya di bawah ini.

Modul Ajar SMK IPAS Kelas X Menanam Sayuran Secara Hidroponik Kurikulum Merdeka

Modul Ajar SMK IPAS Kelas X Menanam Sayuran Secara Hidroponik Kurikulum Merdeka

Modul Ajar IPAS Menanam Sayuran Secara Hidroponik Kelas X SMK sesuai Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dalam proses pembelajaran IPAS Menanam Sayuran Secara Hidroponik Kelas X SMK guru memiliki keleluasaan sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Dimana dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sedangkan dalam Modul Ajar IPAS Kelas X SMK Menanam Sayuran Secara Hidroponik  ini sekurang-kurangnya harus memuat komponen sebagai berikut:

DAFTAR ISI
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Modul
2. Kompetensi Awal
3. Profil Pelajar Pancasila
4. Sarana dan prasarana
5. Bahan Bacaan untuk Siswa.
6. Moda pembelajaran yang digunakan
7. Kata Kunci
8. Ketersediaan Materi
9. Persiapan Pembelajaran

B KOMPONEN INTI
ELEMEN 1 PROSES BISNIS BIDANG PEMASARAN
1 Tujuan Pembelajaran
2. Pemahaman bermakna
3. Pertanyaan Pemantik
4. Kegiatan Pembelajaran

  • Pertemuan 1
  • Pertemuan 2
  • Pertemuan 3
  • Pertemuan 4
  • Pertemuan 5
  • Pertemuan 6

5. Asesmen
6. Pengayaan dan remedial
7. Refleksi siswa dan guru

C LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan Bacaan untuk Siswa
3. Bahan bacaan siswa dan guru
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Modul Ajar IPAS Menanam Sayuran Secara Hidroponik Kelas X SMK yang sesuai Kurikulum Paradigma Baru / Kurikulum Prototipe / Kurikulum Sekolah Penggerak / Kurikulum 2022 / Kurikulum Merdeka silahkan download filenya di bawah ini.