Persyaratan dan Jalur Pendaftaran PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021

https://smkindonesia1.blogspot.com/
Persyaratan dan Jalur Pendaftaran PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021
Tata Cara PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 (Persyaratan, Jalur Pendaftaran PPDB dan Pelaksanaan PPDB), Dengan Sistem Zonasi yang Lebih Fleksibel

Bagian Kesatu
Persyaratan

Pasal 4
Persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah:
a. berusia 5 (lima) tahun atau paling rendah 4 (empat) tahun untuk kelompok A; dan b. berusia 6 (enam) tahun atau paling rendah 5 (lima) tahun untuk kelompok B.

Pasal 5
(1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia:
a. 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun; atau
b. paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
(2) Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun.
(3) Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.
(4) Dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru Sekolah.

Pasal 6
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP:
a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan
b. memiliki ijazah SD/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas 6 (enam) SD.

Pasal 7
(1) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau SMK:
a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan
b. memiliki ijazah SMP/sederajat atau dokumen lain yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP.
(2) SMK dengan bidang keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian tertentu dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10 (sepuluh).

Pasal 8
(1) Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 7 dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain yang berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.
(2) Sekolah yang:
a. menyelenggarakan pendidikan khusus;
b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan
c. berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar,
dapat melebihi persyaratan usia dalam pelaksanaan PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 6 huruf a, dan Pasal 7 ayat (1) huruf a.

Pasal 9
(1) Persyaratan calon peserta didik baru baik warga negara Indonesia atau warga negara asing untuk kelas 7 (tujuh) SMP atau kelas 10 (sepuluh) SMA/SMK yang berasal dari Sekolah di luar negeri selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7, wajib mendapatkan surat keterangan dari direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah.
(2) Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), peserta didik warga negara asing wajib mengikuti matrikulasi pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan yang diselenggarakan oleh Sekolah yang bersangkutan.

Pasal 10
Calon peserta didik penyandang disabilitas di Sekolah dikecualikan dari:
a. syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 7; dan
b. ijazah atau dokumen lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 7.
Bagian Kedua
Jalur Pendaftaran PPDB

Paragraf 1
Umum

Pasal 11
(1) Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut:
a. zonasi;
b. afirmasi;
c. perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau
d. prestasi.
(2) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf a paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung Sekolah.
(3) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf b paling sedikit 15% (lima belas persen) dari daya tampung Sekolah.
(4) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf c paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung Sekolah.
(5) Dalam hal masih terdapat sisa kuota dari pelaksanaan ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), Pemerintah Daerah dapat membuka jalur prestasi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d.

Pasal 12
Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (5) tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD.

Pasal 13
(1) Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dikecualikan untuk:
a. Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat;
b. SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
c. Sekolah Kerja Sama;
d. Sekolah Indonesia di luar negeri;
e. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus;
f. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;
g. Sekolah berasrama;
h. Sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar; dan
i. Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar.
(2) Pengecualian ketentuan jalur pendaftaran PPDB bagi Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia Sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dan dilaporkan kepada direktur jenderal yang menangani bidang pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah.

Paragraf 2
Jalur Zonasi

Pasal 14
(1) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat
(1) huruf a diperuntukkan bagi peserta didik yang berdomisili di dalam wilayah zonasi yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
(2) Jalur zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk kuota bagi anak penyandang disabilitas.
(3) Domisili calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
(4) Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari rukun tetangga atau rukun warga yang dilegalisir oleh lurah/kepala desa atau pejabat setempat lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan domisili.
(5) Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki kartu keluarga atau surat keterangan domisili dalam satu wilayah kabupaten/kota yang sama dengan Sekolah asal.
Baca juga : Contoh RPP 1 Lembar Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7,8 dan 9 SMP
Pasal 15
(1) Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran PPDB dalam 1 (satu) wilayah zonasi.
(2) Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur afirmasi atau jalur prestasi di luar wilayah zonasi domisili peserta didik sepanjang memenuhi persyaratan.

Pasal 16
(1) Penetapan wilayah zonasi dilakukan pada setiap jenjang oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, dengan prinsip mendekatkan domisili peserta didik dengan Sekolah.
(2) Penetapan wilayah zonasi oleh Pemerintah Daerah pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan jumlah ketersediaan daya tampung satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat termasuk satuan pendidikan keagamaan, yang disesuaikan dengan ketersediaan jumlah anak usia Sekolah pada setiap jenjang di daerah tersebut.
(3) Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya wajib memastikan semua wilayah administrasi masuk dalam penetapan wilayah zonasi sesuai dengan jenjang pendidikan.
(4) Dinas pendidikan wajib memastikan bahwa semua Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dalam proses PPDB telah menerima peserta didik dalam wilayah zonasi yang telah ditetapkan.
(5) Penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diumumkan paling lama 1 (satu) bulan sebelum pengumuman secara terbuka pendaftaran PPDB.
(6) Dalam menetapkan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah melibatkan musyawarah atau kelompok kerja kepala Sekolah.
(7) Bagi Sekolah yang berada di daerah perbatasan provinsi atau kabupaten/kota, penetapan wilayah zonasi pada setiap jenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan secara tertulis antar Pemerintah Daerah.
(8) Penetapan wilayah zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan kepada Menteri melalui lembaga penjaminan mutu pendidikan setempat.
Paragraf 3
Jalur Afirmasi

Pasal 17
(1) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu.
(2) Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
(3) Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Sekolah yang bersangkutan.

Pasal 18
(1) Bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) wajib dilengkapi dengan surat pernyataan dari orang tua/wali peserta didik yang menyatakan bersedia diproses secara hukum apabila terbukti memalsukan bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
(2) Dalam hal terdapat dugaan pemalsuan bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekolah bersama Pemerintah Daerah wajib melakukan verifikasi data dan lapangan serta menindaklanjuti hasil verifikasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Paragraf 4
Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali

Pasal 19
(1) Perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf c dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan.
(2) Kuota jalur perpindahan tugas orang tua/wali dapat digunakan untuk anak guru.

Paragraf 5
Jalur Prestasi

Pasal 20
(1) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf d ditentukan berdasarkan:
a. nilai ujian Sekolah atau UN; dan/atau
b. hasil perlombaan dan/atau penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik pada tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat provinsi, dan/atau tingkat kabupaten/kota.
(2) Bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.
Baca juga : Pokok-Pokok Kebijakan Merdeka Belajar
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Tata Cara PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 (Persyaratan, Jalur Pendaftaran PPDB dan Pelaksanaan PPDB) silahkan download lampiran PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2019 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS, DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN di bawah ini.

Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK


https://smkindonesia1.blogspot.com/
Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan dengan harapan dapat digunakan sebagai panduan para rekan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus Bidang Studi Keahlian Kemaritiman, Teknika Kapal Penangkap Ikan. dalam membuat perangkat pembelajaran lainnya.


Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.

Download juga: Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK

Penyajian Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan ini di bagi kedalam tujuh kolom yang antara lain Kompetensi dasar, Indikator pencapaian Kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan Pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar dan teknik penilaian disusun dengan tujuan membantu para sahabat guru khususnya guru mata pelajaran Sistem Pengendalian dan Otomatisasi.

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan berikut ini kami sajikan Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar dari mata pelajaran Sistem Pengendalian dan Otomatisasi.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Kerja Teknika Kapal Penangkap Ikan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Kerja Teknika Kapal Penangkap Ikan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
 Download juga: RPP Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami prinsip pengukuran dan pengaturan
4.1 Mempresentasikan prinsip pengukuran dan pengaturan
3.2 Memahami sistem kontrol
4.2 Mempresentasikan sistem kontrol
3.3 Menganalisis sistem otomatisasi di kamar mesin
4.3 Memilah peralatan sistem otomatisasi di kamar mesin
3.4 Memahami peralatan sistem otomatisasi di anjungan
4.4 Mempresentasikan peralatan sistem otomatisasi di anjungan
3.5 Memahami sistem kontrol pneumatik
4.5 Mempresentasikan sistem kontrol pneumatik
3.6 Menerapkan perawatan besi/baja
4.6 Melakukan perawatan besi/baja
3.7 Memahami bahan bakar cair
4.7 Mempresentasikan bahan bakar cair
3.8 Memahami syarat dan sifat bahan pelumas
4.8 Menunjukkan syarat dan sifat bahan pelumas
3.9 Mengevaluasi kebutuhan bahan pelumas
4.9 Membuat laporan kebutuhan bahan pelumas
 Download juga Contoh RPP 1 Lembar Bahasa Indonesia Kelas 7, 8 dan 9 SMP
Untuk mendapatkan  Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi Kelas XI SMK kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan silahkan download filenya pada link yang sudah kami sediakan dibawah ini.

👉 Download Silabus Sistem Pengendalian dan Otomatisasi

Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kurikulum 2013


smkindonesia1.blogspot.com - Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan

Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017 Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan ini disusun untuk melengkapi kebutuhan para rekan guru khusus nya Guru mata pelajaran Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas dalam melengkap dan menyusun administrasi sekolah atau dalam menunjang pelaksanaan kurikulum 2013 revisi tahun 2019.
Soal PAS Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK
Isi pada Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kelas Revisi 2019 ini terbagi kedalam tujuh kolom yang terdiri dari Kompetensi Dasar (KD), Indikator pencapaian Kompetensi (IPK), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi waktu, Penilaian dan sumber belajar diramu berdasarkan dari berbagai literatur/sumber dan internet yang disesuaikan dengan pelaksanaan kurikulum 2013 revisi tahun 2017.

Pelajaran Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan masuk kedalam C3 dalam struktur kurikulum SMK. Oleh karena itu, dengan disusunnya Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Revisi 2019 ini diharapkan dapat menjadi bekal para rekan guru khusus nya guru mata pelajaran Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas dalam menyongsong tahun ajaran baru tahun pelajaran 2020/2021 Kurikulum 2013.
Baca juga : SURAT EDARAN NOMOR 14 TAHUN 2019 TENTANG PENYEDERHANAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Untuk meyakinkan para rekan guru mengenai Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan, Berikut ini kami sajikan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasarnya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknika Kapal Penangkap Ikan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Download juga Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknika Kapal Penangkap Ikan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Download Juga: Buku Ilmu Bahan Teknik Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami ilmu bahan permesinan kapal
4.1 Mempresentasikan ilmu bahan permesinan kapal
3.2 Menerapkan proses pembuatan besi
4.2 Menentukan proses pembuatan besi
3.3 Menganalisis sifat-sifat mekanis logam
4.3 Memilah sifat-sifat mekanis logam
3.4 Memahami perlakuan panas terhadap logam
4.4 Menunjukkan perlakuan panas terhadap logam
3.5 Menganalisis bahan logam dan non logam
4.5 Memilah bahan logam dan non logam
3.6 Menerapkan perawatan besi/baja
4.6 Melakukan perawatan besi/baja
3.7 Memahami bahan bakar cair
4.7 Mempresentasikan bahan bakar cair
3.8 Memahami syarat dan sifat bahan pelumas
4.8 Menunjukkan syarat dan sifat bahan pelumas
3.9 Mengevaluasi kebutuhan bahan pelumas
4.9 Membuat laporan kebutuhan bahan pelumas
Baca juga: Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar
Penyusun menyadari Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2019 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat menyempurnakan sangat penyusun harapkan. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2019 ini Semoga bisa bermanfaat.

Untuk bisa memiliki Silabus Ilmu Bahan, Bahan Bakar dan Pelumas Kelas XI SMK Bidang Keahlian Kemaritiman Program Keahlian Pelayaran Kapal Penangkap Ikan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan silahkan download filenya di bawah ini.
Download juga: Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK

Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK

https://smkindonesia1.blogspot.com/
Soal PAS PKK
Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay.

A. Pilihlah jawaban dengan benar!

1. Pengujian produk sering disebut istilah ...
A. Pengujian produsen
B. Pengujian kualitas
C. Pengendalian mutu
D. Pengujian komparatif
E. Pengendalian kualitas

2. Berikut yang merupakan kegunaan dari pengujian produk, kecuali ...
A. Meningkatkan kinerja produk
B. Mengukur efek penuaan kualitas produk dalam penyimpangan
C. Memantau kualiatas produk dari tahun ke tahun
D. Mendapat pasar konsumen
E. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk

3. Keunggulan prouduk dibanding para pesaingnya akan memiliki keuntungan dala beberapa hal berikut, kecuali ...
A. Membantu memperkuat pasang merek
B. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran
C. Efisiensi proses produksi
D. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen
E. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk

4. Peran pemerintah dalam pengujian produk, yaitu ...
A. Menetapkan peraturan perundang – undangan
B. Menetapkan standar produk sebelum proses produksi
C. Ikut mengevaluasi perencanaan produksi sehingga sesuai standar
D. Melibatkan penguji luar negri dallam meningkatkan mutu produksi dalam negeri
E. Menerapkan standardisasi yang bersifat fakultarif.

5. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang nantinya produk tersebut akan digunakan disebut ...
A. Uji lingkungan nyata
B. Uji perbandingan
C. Uji kegunaan nyata
D. Uji pasar
E. Uji konsumen nyata

6. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk akurat dan dapat diterapkan, kecuali ...
A. Pendekatan sistem
B. Data normatif
C. Perusahaan penelitian yang sama
D. Populasi sampel yang relavan
E. Variabel kepuasan konsumen

7. Metode pengujian produk yang sering digunakan untu menekan biaya pengujian produk, yaitu ...
A. Monadic testing
B. Sequential monadic desaign
C. Paired comparison designs
D. Protimonadic designs
E. Paired monadic testing

8. Sifat dari metode pengujian paired comparison designs, yaitu ...
A. Mencoba dua jenis produk dan menilainya secara berurutan
B. Mencoba produk dan menilainya
C. Membandingkan produk dengan produk lain
D. Menguji perubahan produk dan untuk pengujian yang kompetitif
E. Penilaian produk pertama lebih teliti dari produk kedua

9. Metode pengujian produk yang menggambarkan proses pemilihan konsumen sebenarnya adalah ...
A. Monadic testing
B. Sequential monadic designs
C. Paired comparison designs
D. Protimonadic designs
E. Paired monadic testing
Download juga Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK
10. Kelemahan dari metode sequential monadic adalah ...
A. Membutuhkan biaya tinggi
B. Kurang mencerminkan pemakian produk dalam kehidupan sehari – hari
C. Tidak mampu memberikan pengukuran tunggal yang akurat
D. Peniliaian pada produk yang diuji pertama akan lebih teliti dari produk kedua
E. Hanya dapat digunakan untuk menguji perubahan produk

11. Proses menyatukan dua komponen atau lebih menjadi bentuk akhir produk adalah ...
A. Merakit
B. Menyambung
C. Meramu
D. Menyusun
E. Mendesain

12. Berikut yang termasuk prinsip proses perakitan, kecuali ...
A. Pasangkan semua bagian komponen menjadi suatu produk
B. Proses pengencangan
C. Pemberian nama label
D. Proses inpeksi dan pengujian fungsional
E. Proses standardisasi dan evaluasi produk

13. Metode perakita antarkomponen dengan langkah yang berurutan, yaitu ...
A. Keseimbangan
B. Cascade
C. Knock down
D. Perakitan dengan pemilihan
E. Perakitan dapat ditukar – tukar

14. Proses penyambungan komponen pada metode keseimbangan menggunakan ...
A. Riveting
B. Jug screw
C. Spot welding
D. Press fits
E. Threaded fasteners

15. Pada metode perakitan individual, proses pemasangan komponen dilakukan secara ...
A. Bersamaan dan acak
B. Berurutan sesuai dengan pasangannya
C. Acak tanpa urutan
D. Sesuai dengan ukurannya
E. Sendiri – sendiri tanpa memperhatikan pasangannya

16. Metode perakitan yang smua komponennya diuat secara massal dan menurut standar tertentu adalah ...
A. Perakitan dengan pemilihan
B. Perakitan secara individual
C. Perakitan yang dapat ditukar – tukar
D. Perakitan cascade
E. Perakitan knock down

17. Perhatikan beberapa komponen berikut!
(1) Sekrup
(2) Las
(3) Spot Welding
(4) Penyolderan
(5) Brazing
Pada perakitan threaded fasteners, komponen dirakit dengan menggunakan ...
A. (1)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3)
E. (3), (4), dan (5)

18. Perhatikan suhu dibawah ini!
(1) 150° C
(2) 250° C
(3) 300° C
(4) 350° C
(5) 450° C
Suhu yang dibutuhkan untuk mencairkan logam pengisi sambungan pada proses brazing, yaitu ...
A. (1)
B. (1), (2), dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (5)

19. Berikut ini yang termasuk kegunaan dari peta proses perakitan, yaitu ...
A. Mengidentifikasi kualitas produk rakitan
B. Mengetahui aliran bahan
C. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami oleh bahan
D. Alat analisis untuk mengidentifikasi tempat yang tidak efisien
E. Alat untuk memperbaiki tata letak dan metode kerja

20. Labang – lambang terletak dengan arah vertikal pada peta proses perakitan, yaitu ...
A. Terjadinya perubahan proses dan akhir proses
B. Terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat
C. Tidak ada perubahan proses dan merupakan akhir proses
D. Tidak ada perubahan proses dan perpindahan tempat
E. Arah aliran material
Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Promosi dan Media Promosi
21. Berikut yang termasuk fungsi dari perencanaan produksi adalah ...
A. Menjamin rencana pengujian produk
B. Alat untuk memonitor hasil prduksi
C. Mengukur kapasitas tenaga kerja
D. Meminimalkan produktivitas
E. Meminimalkan inventarisasi pabrik

22. Perencanaan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan ...
A. Analisis pangsa pasar
B. Evaluasi produk
C. Survei selera konsumen
D. Perhitungan jumlah produk
E. Analisis distribusi

23. Faktor – faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan disebut ...
A. Faktor internal
B. Faktor internal
C. Humanitas
D. Manajerial
E. Kebijakan dalam

24. Penelitian proses produksi bertujuan untuk ...
A. Memperbaiki terhadap proses produksi yang sedang berjalan
B. Perbaikan prduk yang sudah ada
C. Mencari gagasan dalam pengembangan produk
D. Menguji proses poduksi
E. Melihat tingkat kelayakan finansial produk

25. Berikut yang termasuk kegiatan menetapkan skala produksi, kecuali ...
A. Penetapan waktu
B. Penetapan kualitas produk
C. Menghitung keperluan biaya
D. Penetapan peralatan
E. Penetapan persediaan bahan baku

26. Biaya yang menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan disebut biaya ...
A. Pencegahan
B. Kegagalan
C. Pengkajian
D. Keharusan
E. Pengembangan

27. Pendekatan total quality management pertama kali diterapkan pada tahun ...
A. 1968
B. 1998
C. 1986
D. 1970
E. 1980

28. ISO 9001 merupakan ISO yang membahas ...
A. Pengendalian mutu produk
B. Keamanan produk
C. Aspek produk dalam kaitannya dengan lingkungan
D. Tata cara mengubah limbah produk
E. Perusahaan dalam hubungannya dengan kepegawaian

29. Pengertian kreativitas dalam kaitannya dengan pengendalian mutu adalah ...
A. Hubungan kegiatan perusahaan dan produk yang dihasilkannya dengan kebutuhan masyarakat pengguna yang menjadi target kegiatan
B. Kesesuaian perencanaan dengan hasil yang dicapai, atau ketetapan sistem, metode, dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan produk yang direncanakan
C. Kemampuan mengadakan inovasi, pembaruan, atau menciptakan sesuatu yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk kemampuan evaluasi diri
D. Kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sepenuh dan setulus hati kepada semua khalayak sasaran
E. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna

30. Berikut yang termasuk elemen produksi suatu produk, kecuali ...
A. Pengendalian
B. Manajemen pekerjaan
C. Proses produksi
D. Performa pekerjaan
E. Pengujian produk
Download juga Silabus Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017
B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar!
1. Jelaskan sifat produksi massal!
2. Sebutkan keuntungan produksi massal!
3. Tuliskan kegiatan dari perencanaan produksi menurut Sukaria Sumalingga!
4. Uraikan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perakitan pada proses produksi agar produk yang dihasilkan berkualitas baik!
5. Ditinjau dari cara kerjanya, keseimbangan lintasan perakitan dapat dibedakan menjadi sistem tradisional dan sistem manufaktur. Jelaskan perbedaan dari kedua sistem tersebut!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Benchmark!
7. Jelaskan apa yang dimaksud ketahanan produk!
8. Sebutkan tujuan pengujian produk!
9. Sebutkan indikator keberhasilan pengendalian mutu!
10. Jelaskan pengertian pengendalian mutu!

Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay.

A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Fase paling awal dalam merencanakan produksi massal adaah ...
A. Mengidentifikasi peluang
B. Mengupulkan pekerja
C. Menambah karyawan
D. Mendiskusikannya dengan kolega
E. Menerapkan strategi bersaing

2. Nama lain dari kapasitas adalah ...
A. Input
B. Output
C. Throughtput
D. Process
E. Deliberate action

3. Pernyataan berikut yang merupakan kerugian dalam penerapan sistem produksi kontinu, kecuali ...
A. Terdapatan kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan
B. Proses produksi mudah terhenti karena apabila terjadi kemacetan di suatu tempat/tingkat proses (diawal, ditengah atau dibelakang), maka kemungkinan seluruh proses produksi akan terhenti
C. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan karena biasanya tingkat produksi akan terhenti
D. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit (unit production cost) yang rendah
E. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit (unit production cost) yang tinggi

4. Metode dalam lini perakitan yang mampu menghasilkan solusi optimal disebut dengann metode ...
A. Matematis
B. Sosial
C. Ekonomis
D. Probabilistik
E. Peluang

5. Metode dalam keseimbangan lintas perakitan terdiri dari ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
6. Pihak produsen hardware merakit produk dengan menggunakan komponen asli. Fase ini dinamakan dengan fase ...
A. Tooling
B. EVT
C. DVT
D. PVT
E. Line balancing

7. Berikut keuntungan penerapan metode bongkar pasang, kecuali ...
A. Memudahkan dalam memobilitas atau transportasi
B. Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian – bagian dalam
C. Memudahkan dalam operasional pekerjaan
D. Kontruksi menjadi lebih sederhana
E. Mudah bocor

8. Hal berikut bukan merupakan alur dari rute produksi adalah ...
A. Operasi
B. Operasi urutan
C. Pusat – pusat kerja
D. Sprptandar
E. Bahan baku

9. ISO 9001 berkaitan dengan ...
A. Pengendalian lingkungan
B. Pengendalian mutu
C. Transparansi anggaran
D. Pencegahan korupsi
E. Peyalahgunaan wewenang perusahaan
Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perencanaan Produksi Massal
10. Prinsip kualitas dalam ISO 9001 terdiri dari ...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9

11. Strategi yg digunakan perushaan pada tahap penurunan adalah ...
A. Promosi secara lancar
B. Melakukan rabat
C. Diversifikasi produk
D. Mencari segmen baru
E. Menggarap relung pasar

12. Ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan adalah ...
A. Pertumbuhan penjualan sangat rendah
B. Pertumbuhan penjualan sanagat tinggi
C. Belum memerlukan dana eksternal untuk biaya ekspansi
D. Perusahaan belum mengalami kerugian
E. Perusahaan tidak mengambil risiko kerugian

13. Pada tahap pertumbuhan, perusahaan telah membuktikan ...
A. Produknya berkualitas
B. Penantang pasar
C. Mampu merebut segmen pasar
D. Produk yang ditawarkan diterima di pasar
E. Memiliki eeuntungan yang tinggi

14. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang bagus, karyawan akan memiliki motivasi untuk ...
A. Berkarier
B. Naik gaji
C. Mendirikan usaha
D. Mencari perusahaan lain
E. Berhenti

15. Hal berikut yang bukan ciri – ciri pemimpin yang efektif adalah ...
A. Strategis
B. Eksekutor
C. Manajer talenta
D. Pengembang SDM
E. Diktator

16. Pada prinsipnya, kesalahan yang dilakukan bawahan atau karyawan mencerminkan kegagalan ...
A. Pemimpin
B. Staf bawahan
C. Sistem manajemen
D. Perusahaan
E. Peralatan

17. Seorang karyawan yang baik harus menunjukkan ...
A. Kepatuhan kepada pimpinan
B. Kewibawaan
C. Kinerja yang baik
D. Pelayanan kepada pemimpin
E. Kerapian dalam berpakaian

18. Kemampuan seseorang ditunjukkan oleh ...
A. Tingkat keahlian
B. Tingkat pendidikan
C. Tingkat keterampilan
D. Kerapian dalam berpakaian
E. Kesopanan

19. Kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur ...
A. Kesehatan perusahaan
B. Keberhasilan laporan keuangan
C. Penjualan yang bai
D. Tingkat produksi yang tinggi
E. Efisiensi produksi

20. Berkut yang bukan merupakan tujuan dari kegiatan penetrasi pasar, yaitu ...
A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produ
B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar
C. Restrukturisasi pasar yang matang oleh manuver dari komputer
D. Menantang pasar pesaing
E. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada

21. Hal berikut yang bukan termasuk lingkungan mikro dalam aspek pemasaran adalah ...
A. Konsumen
B. Pegawai
C. Supplier
D. Media
E. Pemerintah

22. Langkah selanjutnya setelah Anda mampu menentukan dan memenuhi kebutuhan pelanggan adalah ...
A. Memilih pasar sasaran
B. Memilih pangsa pasar khusus
C. Menerapkan strategi untuk menghadapi pesaing
D. Memberangus pesaing usaha
E. Menambah kualitas barang
Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perkembangan Usaha
23. Iklan yang dikemas seperti berita dinamakan ...
A. Iklan kolom
B. Iklan advetorial
C. Iklan displai
D. Iklan elektronik
E. Iklan radio

24. Pernyataan berikut yang bukan termasuk kegiatan penetrasi pasar adalah ...
A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini
B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar
C. Restruktrurasi pasar
D. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada
E. Mengikuti pameran

25. Kelompok produsen yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplay, dan kompetisi disebut...
A. Pengusaha
B. Kartel
C. Konglomerasi
D. Perusahaan induk
E. Perusahaan cabang
26. Salon “Cantik” tahun 2017 pada pembukuannya memiliki data:
Prive Rp.1.000.000,00
Laba usaha Rp.4.500.000,00
Modal awal Rp.12.500.000,00
Modal akhir salon tersebut adalah ...
A. Rp.17.000.000,00
B. Rp.4.500.000,00
C. Rp.9.000.000,00
D. Rp.18.000.000,00
E. Rp.19.500.000,00

27. Harta sebuah perusahaan sebesar Rp.32.000.000,00, sedangkan kewajibannya sebesar Rp9.000.000,00. Jadi, besarnya modal perusahaan adalah ...
A. Rp.41.000.000,00
B. Rp. 32.000.000,00
C. Rp. 23.000.000,00
D. Rp.13.000.000,00
E. Rp.9.000.000,00

28. Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor disebut ...
A. Go public
B. Kartel
C. Holiding company
D. Merger
E. Akuisi

29. Perhatikan beberapa istilah berikut!
(1) Manajemen jasa
(2) Manajemen produksi
(3) Manajemen perusahaan
(4) Manajemen distribusi
(5) Manajemen ekonomi
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan manjer untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan barang adalah ...
A. (2) dan (4)
B. (2) saja
C. (1) dan (3)
D. (1), (2), dan (3)
E. (5) saja

30. Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Manufaktur yang ramping
(2) Manufaktur yang stabil
(3) Manufaktur yang fleksibel
(4) Manufaktur yang baik
(5) Manufaktur statis
Mendesain mesin untuk melakukan banyak tugas sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk marupakan ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (3) saja
D. (1) dan (5)
E. (5) saja

B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang disebut laporan keuangan!
2. Jelaskan tujuan khusus dari laporan keuangan menurut accounting principles board statement!
3. Jelaskan penggunaan laporan keuangan bagi pemberian pinjaman!
4. Dengan pertolongan saldo perkiraan buku besar PT Laris Jaya yang disajikan dibawah ini, hitunglah persentase biaya produksi tak langsung atas dasarr upah langsung.
Pemakaian bahan baku .............................................................. Rp10.080.000,00
Upah langsung ........................................................................... Rp8.400.000,00
Upah tak lansung ....................................................................... Rp2.058.000,00
Biaya peeliharaan pabrik ........................................................... Rp1. 092.000,00
Penyusutan gedung dan mesin pabrik ...................................... Rp819.000,00
Biaya – biaya produksi ta langsung lainnya .............................. Rp1.071.000,000
Berbagai biaya penjualan .......................................................... Rp1.680.000,00
Berbagai biaya umum dan administrasi .................................... Rp2.520.000,00
Biaya bunga ............................................................................... Rp420.000,00

5. Neraca saldo disesuaikan yang disusun dari buku – buku Pabrik Kembang Gula pada akhir bulan juni 2017 memuat pos – pos berikut ini.
Persediaan bahan baku (awal) .................................................... Rp9.269.000,00
Persediaan barang dalam proses (awal) ..................................... Rp2.576.000,00
Upah langsung ............................................................................. Rp23.800.000,00
Upah tak langsung ....................................................................... Rp8.890.000,00
Pembelian bahan baku ................................................................ Rp34.820.000,00
Biaya reparasi dan pemeliharaan ................................................ Rp840.000,00
Penerangan, air, dan tenaga listrik .............................................. Rp1.204.000,00
IPEDA dan asuransi pabrik .......................................................... Rp1.064.000,00
Penyusutan gedung pabrik dan pemeliharaan ............................ Rp2.671.000,00
Asuransi gedung pabrik ............................................................... Rp336.000,00
Amortisasi paten atas produk yang diproduksi ........................... Rp688.000,00
Biaya – biaya produksi tak langsung lainnya .............................. Rp966.000,00
Selanjutnya diketahui pula hal berikut:
a. Persediaan bahan baku per juni 30 Juni 2018 Rp8.288.000
b. Dari bahan baku seharga Rp1.680.000,00 dan upah langsung sejumlah Rp2.800.000,00, dapat dimasukkan ke harga pokok barang dalam proses per 30 Juni 2018.
Hitunglah persentase biaya produksi tak langsung untu bulan Juni 208 yang didasarkan kepada biaya upah langsung.
6. Sebutkan salah satu aspek penting dalam Design for Manufacturing (DFM)!
7. Sebutkan faktor pendorong perkembangan usaha!
8. Sebutkan fakto penghambat perkembangan usaha!
9. Sebutkan tiga tahap perkembangan usaha!
10. Sebutkan dua aspek yang memengaruhi perkembangan usaha!
Untuk mendapatkan Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK pilihan ganda dan esay silahkan unduh filnya yang sudah kami kemas dalam bentuk pdf di bawah ini

Silabus Desain Busana Kelas XI SMK Revisi 2018


https://smkindonesia1.blogspot.com/
Silabus Desain Busana Kelas XI SMK Revisi 2018

Silabus Desain Busana Kelas XI SMK Revisi 2018 Bidang Keahlian Pariwisata Program Keahlian Tata Busana Kompetensi Keahlian Tata Busana

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Tata Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Tata Busana
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Download juga RPP Desain Busana Kelas XI SMK Revisi 2018
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan desain busana anak sesuai dengan konsep colase
4.1 Membuat desain busana anak sesuai dengan konsep colase
3.2 Menganalisis desain rok sesuai dengan konsep colase
4.2 Membuat desain rok sesuai dengan konsep colase
3.3 Menerapkan desain busana rumah sesuai dengan konsep colase
4.3 Membuat desain busana rumah sesuai dengan konsep colase
3.4 Menerapkan desain blus sesuai dengan konsep colase
4.4 Membuat desain blus sesuai dengan konsep colase
3.5 Menganalisis desain busana kerja wanita dengan proporsi ilustrasi ( 1:9 s/d 1:13 ) secara manual dan digital
4.5 Membuat desain busana kerja wanita dengan proporsi ilustrasi ( 1:9 s/d 1:13 ) secara manual dan digital
3.6 Menerapkan desain kemeja sesuai dengan konsep colase
4.6 Membuat desain kemeja sesuai dengan konsep colase
3.7 Menerapkan desain celana kerja sesuai dengan konsep colase
4.7 Membuat desain celana kerja sesuai dengan konsep colase
3.8 Menganalisis desain celana santai sesuai dengan konsep colase
4.8 Membuat desain celana santai sesuai dengan konsep colase
3.9 Menerapkan desain tunik sesuai dengan konsep colase
4.9 Membuat desain tunik sesuai dengan konsep colase
Download juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Membuat Standar Laporan Keuangan
3.10 Menerapkan desain gamis secara digital sesuai dengan konsep colase
4.10 Membuat desain gamis secara digital sesuai dengan konsep colase
3.11 Menganalisis desain busana pesta wanita secara digital sesuai dengan konsep colase
4.11 Membuat desain busana pesta wanita secara digital sesuai dengan konsep colase
3.12 Menerapkan desain busana kerja pria secara digital sesuai dengan konsep colase
4.12 Membuat desain busana kerja pria secara digital sesuai dengan konsep colase
3.13 Menerapkan desain busana pesta pria secara digital sesuai dengan konsep colase
4.13 Membuat desain busana pesta pria secara digital sesuai dengan konsep colase
3.14 Menerapkan desain bolero secara digital sesuai dengan konsep colase
4.14 Membuat desain bolero secara digital sesuai dengan konsep colase
3.15 Menerapkan desain busana rompi secara digital sesuai dengan konsep colase
4.15 Membuat desain rompi secara digital sesuai dengan konsep colase
3.16 Menerapkan desain jas secara digital sesuai dengan konsep colase
4.16 Membuat desain jas secara digital sesuai dengan konsep colase
3.17 Menerapkan desain gaun secara digital sesuai dengan konsep colase
4.17 Membuat desain gaun secara digital sesuai dengan konsep colase
3.18 Menerapkan desain kamisol sesuai dengan konsep colase
4.18 Membuat desain kamisol sesuai dengan konsep colase
3.19 Menerapkan desain kebaya sesuai dengan konsep colase
4.19 Membuat desain kebaya sesuai dengan konsep colase
3.20 Mengevaluasi hasil pembuatan desain secara manual dan digital
4.20 Membuat laporan hasil evaluasi pembuatan desain secara manual dan digital
Download juga Silabus Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X SMK Revisi terbaru
Untuk mendapatkan Silabus Desain Busana Kelas XI SMK Revisi 2018 Bidang Keahlian Pariwisata Program Keahlian Tata Busana Kompetensi Keahlian Tata Busana silahkan unduh filenya di bawah ini. Untuk mendapatkan perangkat pembelajaran lengkapnya silahkan klik DISINI.