Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP( Kimia Kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka

Alur dan Tujuan Pembelajaran Kimia Kelas XI Fase F Kurikulum Merdeka
Mata pelajaran kimia memiliki tiga karakteristik utama, yaitu dunia makroskopis, submikroskopis, dan dunia lambang. Sebagai dunia makroskopis, mata pelajaran kimia merupakan pemahaman sains berupa materi-materi yang perlu dikuasai peserta didik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan sebagai dunia submikroskopis dan dunia lambang, pelajaran kima merupakan kegiatan pembelajaran yang melatih peserta didik dalam mencapai keterampilan proses berupa keterampilan saintiik dan rekayasa yang meliputi: (1) mengamati, (2) mempertanyakan dan memprediksi, (3) merencanakan dan melakukan penyelidikan, (4) memproses dan menganalisis data dan informasi, (5) mencipta, (6) mengevaluasi dan mereleksi, serta (7) mengomunikasikan hasil. 

Materi-materi yang perlu dikuasai peserta didik di kelas XI ini terdiri atas struktur atom dan sistem periodik unsur, ikatan kimia, stoikiometri, hidrokarbon, termokimia, kinetika kimia, dan kesetimbangan kimia. Dalam proses pembelajaran untuk memahami sains ini perlu dilaksanakan berbagai aktivitas sesuai dengan pengembangan keterampilan proses sainsnya. 

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu mengamati, menyelidiki, dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur, dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya dalam keseharian; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju, dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian, termasuk termokimia; dan memahami hidrokarbon, termasuk penerapannya dalam keseharian. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 033/H/KR/2022. 

Peserta didik mampu memberi penguatan pada aspek kimia sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan bidang kimia. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan Proil Pelajar Pancasila, khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif, dan bergotong royong.
 
Pembelajaran Kimia Fase F di kelas XI dirancang untuk membangun kapasitas peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat, mendukung perkembangan kompetensinya, dan memberi penguatan pada aspek kimia sesuai minatnya ke perguruan tinggi yang berkaitan dengan bidang kimia. 

Untuk memotivasi peserta didik dalam belajar kimia, sebelum pengenalan konsep, diberikan contoh-contoh aplikasi konsep kimia dalam produk teknologi yang sesuai dengan lingkungan sekitar dan dikenal oleh peserta didik. Dalam Buku Siswa, beberapa aplikasi konsep dalam produk teknologi telah disajikan, namun tidak menutup kemungkinan guru menambahkan produk lain yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing. Pertanyaan-pertanyaan pemantik juga perlu diberikan untuk memotivasi peserta didik berpikir tingkat tinggi, termasuk pertanyaan prediksi sebelum aktivitas penyelidikan. Pembelajaran kimia pada fase F juga dirancang untuk melatih keterampilan proses dan kerja ilmiah yang sangat penting dalam memperkuat Proil Pelajar Pancasila terutama karakter mandiri, inovatif, kreatif, bernalar kritis, dan bergotong royong. Untuk itu, beragam aktivitas disajikan dalam setiap topik pembahasan, baik berupa penyelidikan virtual maupun eksperimen. Dengan demikian, strategi pembelajaran yang disarankan dalam pembelajaran kimia fase F, yaitu strategi yang berfokus pada keaktifan dan kemandirian peserta didik dalam belajar. Berbagai pendekatan pembelajaran sangat disarankan dalam implementasinya. 

Adapun secara umum tahapan pembelajaran untuk setiap subbab yang direkomendasikan dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Skema Pembelajaran Kimia kelas XI
Sebelum dilaksanakan pembelajaran pada bab baru, guru sebaiknya melakukan asesmen awal yang berguna untuk memetakan kemampuan, minat, dan gaya belajar peserta didik sehingga memungkinkan proses pembelajaran yang berdiferensiasi.

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Biologi Kelas XI Fase F KURMER

Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP) Biologi Kelas XI Fase F KURMER
Biologi adalah kajian fenomena kehidupan dan makhluk hidup yang mencakup struktur, isiologi, morfologi, ruang hidup, serta asal muasal dan distribusinya. Biologi juga mengkaji makhluk hidup dan karakteristik kehidupannya dari masa ke masa. Cakupan materi biologi pada fase F meliputi struktur sel, bioproses dalam sel, genetika, evolusi, sistem organ, struktur, isiologi pada manusia, pertumbuhan dan perkembangan, serta inovasi teknologi biologi. Merujuk pada hakikat sains sebagai proses dan produk, maka ada dua elemen dalam mata pelajaran ini yang mencakup (1) pemahaman biologi (Mencakup materi keanekaragaman hayati dan peranannya, virus dan peranannya, perubahan lingkungan, ekosistem, bioteknologi, biologi sel, sistem organ pada manusia, evolusi, genetika, pertumbuhan dan perkembangan, serta inovasi teknologi biologi) dan (2) keterampilan proses. (Keterampilan saintiik yang mencakup (1) mengamati, (2) mempertanyakan dan memprediksi, (3) merencanakan dan melakukan penyelidikan, (4) memproses dan menganalisis data dan informasi, (5) mengevaluasi dan mereleksi dan (6) mengomunikasikan hasil).
Pada struktur Kurikulum Merdeka, pembelajaran di tingkat SMA Kelas XI masuk ke dalam fase F. Capaian pembelajaran Biologi pada fase F meliputi elemen pemahaman Biologi dan keterampilan proses untuk membangun dan menamkan sikap ilmiah dan Proil Pelajar Pancasila. Capaian pembelajaran lebih lanjut disajikan dalam tabel berikut:
Capaian pembelajaran Biologi untuk fase F ini kemudian diturunkan menjadi capaian pembelajaran Biologi per tahun. Untuk tahun pertama di Kelas XI, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mendeskripsikan bioproses yang terjadi dalam sel, menganalisis keterkaitan struktur dan fungsi organ pada sistem organ serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut serta memiliki kemampuan menerapkan konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pembelajaran per tahun dirumuskan dalam delapan bab pembelajaran yang disusun berdasarkan runutan materi dengan cakupan dan batasan yang berpedoman pada capaian pembelajaran kurikulum Merdeka. Alur Tujuan Pembelajaran dirumuskan oleh penulis dan merupakan alternatif yang dapat digunakan oleh Guru dalam menyelenggarakan pembelajarannya. Di samping itu, Guru dapat menggunakan alternatif Tujuan Pembelajaran lainnya atau menyusun sendiri sesuai dengan karakteristik peserta didik, serta situasi dan kondisi sekolah.

Pada pembelajaran Bab 1 tentang “Menjelajah Sel”,
peserta didik diharapkan mampu:
1. Melakukan pengamatan struktur sel dengan menggunakan mikroskop.
2. Mengevaluasi dan mereleksi kesimpulan hasil pengamatan dan membandingkannya dengan teori.
3. Mengomunikasikan hasil pengamatan struktur sel.
4. Menjelaskan struktur sel berdasarkan hasil penyelidikan.

Pada pembelajaran Bab 2 tentang “Pergerakan Zat Melalui Membran”,
peserta didik diharapkan mampu:
1. Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang dapat diselidiki tentang transpor membran.
2. Mengomunikasikan hasil penyelidikan tentang transpor membran menggunakan representasi yang sesuai.
3. Menganalisis transpor membran melalui kegiatan penyelidikan .

Pada pembelajaran Bab 3 tentang “Regulasi pada Tumbuhan”, peserta
didik diharapkan mampu:
1. Merencanakan dan melakukan penyelidikan tentang keterkaitan struktur organ pada sistem organ tumbuhan dengan fungsinya.
2. Menganalisis data hasil penyelidikan tentang keterkaitan struktur organ pada sistem organ tumbuhan dengan fungsinya.
3. Mengomunikasikan hasil penyelidikan keterkaitan struktur organ pada sistem organ tumbuhan dengan fungsinya.

Pada pembelajaran Bab 4 tentang “Transport dan Pertukaran Zat pada Tubuh Manusia”, 
peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis keterkaitan peran antar sistem organ (sirkulasi, pernapasan, pencernaan dan ekskresi) pada proses transport dan pertukaran zat pada tubuh manusia.
2. Menyelidiki fenomena terkait proses transport dan pertukaran zat pada tubuh manusia beserta kelainannya.
Pada pembelajaran Bab 5 tentang “Sistem Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit”, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis keterkaitan peran antar komponen penyusun sistem pertahanan tubuh pada manusia.
2. Menyelidiki peran dan proses sistem tubuh dan kaitannya dengan penyakit.

Pada pembelajaran Bab 6 tentang “Mobilitas pada Manusia”, 
peserta didik diharapkan mampu:
1. Merumuskan pertanyaan dan hipotesis tentang keterkaitan organ dalam sistem saraf dan gerak pada manusia dengan fungsinya.
2. Merencanakan penyelidikan tentang keterkaitan organ dalam sistem saraf dengan fungsinya.
3. Mengomunikasikan hasil penyelidikan keterkaitan antara sistem gerak dan sistem saraf pada manusia.
4. Menganalisis kelainan atau gangguan terkait sistem saraf dan gerak manusia melalui penafsiran informasi atau data.

Pada pembelajaran Bab 7 tentang “Hormon dalam Reproduksi Manusia”,
peserta didik diharapkan mampu:
1. Merumuskan pertanyaan dan prediksi tentang keterkaitan fungsi hormon dengan struktur dan fungsi organ dalam sistem reproduksi manusia.
2. Menyelidiki keterkaitan fungsi hormon dengan struktur dan fungsi organ dalam sistem reproduksi manusia melalui hasil pengamatan.
3. Mengomunikasikan hasi penyelidikan keterkaitan fungsi hormon dengan struktur dan fungsi organ dalam sistem reproduksi manusia melalui hasil pengamatan
4. Menganalisis kelainan atau gangguan terkait fungsi hormon, struktur dan fungsi organ dalam sistem reproduksi berdasarkan analisis data primer (hasil observasi lapangan) maupun sekunder (jurnal/artikel).

Pada pembelajaran Bab 8 tentang “Tumbuh Kembang Makhluk Hidup”,
peserta didik diharapkan mampu :
1. Menyelidiki proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup di sekitar.
2. Memprediksi pola pertumbuhan makhluk hidup berdasarkan data hasil penyelidikan.
3. Menganalisis informasi dan data terkait faktor faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dari berbagai sumber.
4. Mengevaluasi dan mereleksi hasil penyelidikan pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berdasarkan data dan membandingkannya dengan teori.

Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Alur dan tujuan Pembelajaran (ATP) Biologi Kelas XI Fase F silahkan download filenya pada akhir artikel ini.

Buat para rekan guru yang berminat untuk memiliki Modul Ajar Biologi Kelas XI Lengkap untuk 1 tahun 2 semester silahkan pesan DISINI atau bisa menghubungi nomor Telp/Wa: 0813505040500

ATP (Alur dan Tujuan Pembelajaran) Kimia Fase E Kurmer

Kimia adalah kajian teoritis dan praktis mengenai interaksi, struktur dan sifat berbagai macam bahan. Penyelidikan dan pengertian pada tingkat atom yang mikroskopis memberikan pemahaman terhadap berbagai fenomena dunia nyata yang makroskopis. Pemahaman tentang struktur dan proses kimia digunakan untuk beradaptasi dan berinovasi guna memenuhi kebutuhan ekonomi, lingkungan dan sosial di dunia yang terus berkembang. Hal ini termasuk mengatasi tantangan perubahan iklim global dan keterbatasan energi dengan merancang proses untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya bumi yang terbatas secara efisien.
Kimia merupakan pembelajaran yang bersifat praktis. Peserta didik dilatih untuk melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif sederhana baik secara individu maupun kolaboratif mengenai berbagai fenomena kehidupan dunia nyata. Peserta didik belajar menemukan permasalahan, membuat hipotesis, merancang percobaan sederhana, melakukan percobaan, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil percobaan baik secara tertulis maupun lisan. Secara tidak langsung, peserta didik dapat mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif melalui belajar Kimia.
Pada tingkat SMA/MA/Program Paket C, Kimia diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, Kimia menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan terbuka yang diperlukan untuk memahami dan memecahkan masalah pada dunia nyata. Kedua, pemahaman Kimia membekali peserta didik dengan pengetahuan sesuai dengan minat dan karir masa depan dalam berbagai area seperti kedokteran, lingkungan hidup, teknologi terapan, farmasi, dan olahraga serta sains kimia.

B. Tujuan Mata Pelajaran Kimia
Dengan mempelajari ilmu Kimia, peserta didik dapat:
  1. membentuk sikap religius melalui Kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
  2. memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global
  3. mengembangkan keahlian dalam melakukan serangkaian investigasi ilmiah secara mandiri maupun kolaboratif termasuk mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan menjelaskan data kualitatif maupun kuantitatif.
  4. mengkomunikasikan berbagai hasil investigasi secara lisan dan tertulis secara jelas dan terstruktur
  5. mengembangkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi untuk menghasilkan berbagai teknologi terapan yang dapat memecahkan masalah pada dunia nyata
  6. memupuk kemampuan berpikir kritis untuk menganalisa berbagai klaim ilmiah dan mengevaluasi berbagai fenomena dalam kehidupan sehari-hari
  7. memiliki pikiran yang terbuka untuk menerima pendapat orang lain dalam diskusi
C. Karakteristik Mata Pelajaran Kimia
Kimia mempelajari materi, sifat-sifat materi, bagaimana dan mengapa zat bergabung atau terpisah untuk membentuk zat lain, serta energi yang menyertai perubahannya. Kontribusi Kimia mencakup bagaimana pengetahuan yang dimiliki dapat mempengaruhi sikap yang dapat diterapkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari baik lokal maupun global. Materi Kimia untuk fase A, B dan C difokuskan pada materi sederhana yang dekat dengan kehidupan peserta didik sehingga mudah untuk diamati dan dipahami. Materi Kimia untuk fase D dan E adalah dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik agar siap belajar pada fase F. yaitu di kelas 11 dan 12. Pada kelas 11 peminatan dimulai, sehingga pada fase ini materi Kimia dipelajari lebih mendalam melalui materi perhitungan kimia; sifat, struktur dan interaksi partikel; energi, laju dan kesetimbangan reaksi kimia; dan asam-basa. Selain itu, fase ini juga mencakup transformasi energi kimia dan kimia organik. Ada 2 elemen dalam mata pelajaran Kimia yang mencakup (1) pemahaman Kimia, (2) keterampilan proses. Pemahaman Kimia mencakup semua materi yang dipelajari. Keterampilan proses mencakup keseluruhan proses ilmiah dari mengamati sampai dengan mengkomunikaskan hasil penelitian.
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

Untuk mendapatkan ATP (Alur dan Tujuan Pembelajaran) Mata pelajaran Kimia Fase E silahkan download filenya di bawah ini.
Jika para rekan guru berminat untuk memiliki perangkat ajar lengkap mata pelajaran kima Fase E silahkan pesan DISINI