Materi Kepariwisataan X : Berbagai Jenis Usaha Daya Tarik Wisata

Materi Kepariwisataan X : Berbagai Jenis Usaha Daya Tarik Wisata

Kompetensi Dasar: 

3.7 Menganalisis potensi dan daya tarik wisata
4.7 Membuat perencanaan daya tarik wisata

Tujuan Pembelajaran : Mendeskripsikan usaha-usaha daya tarik wisata


B. Berbagai Jenis Usaha Daya Tarik Wisata

Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa objek dan daya tarik wisata merupakan komponen penting dan sarana utama dalam kepariwisataan (main tourism suprastructure). Jika dikelompokkan, usaha daya tarik wisata terdiri dari dua jenis berikut.

1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang meliputi keindahan alam, flora, dan fauna.
2. Hasil karya manusia, yang meliputi museum, monumen, peninggalan sejarah, peninggalan purbakala, seni, dan budaya.

Menurut Undang-Undang Kepariwisataan, pengusahaan objek dan daya tarik wisata dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori berikut.

1. Usaha Daya Tarik Wisata Alam

Usaha daya tarik wisata alam merupakan sumber daya alam yang berpotensi yang dapat dikembangkan menjadi usaha daya tarik bagi wisatawan. Berikut adalah beragam jenis usaha yang telah berkembang menjadi daya tarik wisata alam.

a. Taman nasional (national park)

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli. Kawasan ini dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi. Taman nasional yang ada di Indonesia, antara lain Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Bromo, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Way Kambas.

b.Taman wisata (tourism park)

Taman wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan, antara lain Taman Wisata Baturaden, Taman Wisata Borobudur, dan Taman Wisata Prambanan.

C.Taman laut (sea park)

Taman laut adalah kawasan laut yang mempunyai ciri dengan keindahan alam dan keunikan yang diperuntukkan, dipelihara, dan dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Taman laut yang ada di Indonesia, antara lain Taman Laut Bunaken, Taman Laut Takabonerote, dan Pulau Tikus.

d.Taman hutan raya (botanical park)

Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam yang bertujuan mengoleksi tumbuhan dan satwa alam yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata. Taman hutan raya yang ada di Indonesia, antara lain Taman Hutan Raya Curug Dago dan Kebun Raya Bogor.

e. Taman buru (hunting park)

Taman buru adalah hutan wisata yang di dalamnya terdapat satwa buru yang memungkinkan diselenggarakan perburuan bagi kepentingan rekreasi, antara lain Lingga Isaq di Nanggro Aceh Darussalam, Sindang Bukit Kabu di Bengkulu, Pulau Moyo di NTB, Pulau Rusa di NTT, dan Pulau Rempang di Riau.

Wisata alam lainnya, seperti gunung, hutan, gua, flora dan fauna, serta keindahan alamnya merupakan objek dan daya tarik wisata alam yang potensial untuk dikembangkan guna mendukung kegiatan wisata alam. Usaha objek dan daya tarik wisata dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Flora (tumbuhan)
Beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai keunikan dan kekhasan di berbagai daerah, antara lain:

a) lontar, terdapat di Taman Nasional Bali Barat,
b) lumut merah, terdapat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,
c) tumbuhan pemakan serangga, yaitu kantong semar, terdapat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,
d) bunga bangkai, terdapat di Taman Hutan Raya Dr. Mohammad Hatta Padang,
e) bunga abadi, yaitu bunga edelweis, yang terdapat di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Wisata Papandayan, serta
f) bunga raflesia (Rafflesia padma, Rafflesia arnoldii, dan Rafflesia zollingeriana), yang masing-masing terdapat di Taman Wisata Pangandaran, Cagar Alam Rafflesia Bengkulu, dan Taman Nasional Meru Betiri.

2. Fauna (hewan)
Beberapa jenis fauna yang mempunyai daya tarik tersendiri, antara lain:
a) komodo, terdapat di Taman Nasional Komodo,
b) badak bercula satu, terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon,
c) harimau sumatra, terdapat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan,
d) gajah sumatra, terdapat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan
e) banteng liar, terdapat di Taman Nasional Baluran.

2. Usaha Daya Tarik Wisata Budaya

Usaha daya tarik wisata budaya merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya sehingga berbagai potensi usaha dapat dikembangkan dan dimanfaatkan. Beberapa contoh usaha yang terkait dengan daya tarik wisata adalah sebagai berikut.

a. Festival budaya.
b. Seni dan kerajinan tangan.
C. Industri ekonomi kreatif.
d. Situs arkeologi dan budaya.
e. Peninggalan sejarah (candi, keraton, prasasti).

3. Usaha Daya Tarik Wisata Minat Khusus

Usaha daya tarik wisata minat khusus merupakan usaha untuk memanfaatkan sumber daya alam dan potensi seni budaya bangsa. Kini, perkembangan usaha daya tarik wisata minat khusus telah bertumbuh dengan pesat sebagai sarana wisata. Berikut adalah beberapa contoh wisata minat khusus.

a. Pengelolaan agrowisata, seperti perkebunan teh, perkebunan cokelat, perkebunan kopi, dan perkebunan bunga.
b. Pembangunan dan pengelolaan wisata tirta, seperti hotel terapung, dermaga marina, dan olahraga air.
C.Pengelolaan lokasi-lokasi wisata petualangan alam, seperti mendaki gunung.
d. Pembangunan dan pengelolaan wisata gua, seperti Gua Lawa di Purbalingga, Gua Jatijajar di Kebumen, dan Gua Maria di Yogyakarta.
e. Pembangunan dan pengelolaan wisata kesehatan, seperti sumber air panas, mineral, dan tempat pembuatan jamu.
f. Pemanfaatan pusat dan tempat budaya serta industri kerajinan, seperti padepokan seni tari.

Untuk mendapatkan filenya dalam bentuk PDF silahkan download di bawah ini.

 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »