Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Bab 6 Analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk Kreatif

smkindonesia1.blogspot.com
Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Bab 6 Analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk Kreatif

BAB 6 ANALISIS LEMBAR KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK KREATIF BANGUNAN

KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasioanl lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sepsifik secara mandiri.

KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa
4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa


A. Logo Usaha Produk Kreatif Bangunan
Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau usaha maupun organisasi. Logo type atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, usaha atau produk, yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri khas secara komersial.
Pada prinsipnya, logo merupakan symbol yang mewakili sosok, wajah, atau ekstitensi syuatu usaha atau produk dari sebuah perusahaan. Selain itu, logo membangun citra usaha dan sering kali dipergunakan untuk membangun spirit scara internal di antara komponen yang ada dalam usaha produk kreatif bangunan tersebut. Sebuah logo yang baik dan berhasil dapat menciptakan sugesti yang kuat, membangun kepercayaan, rasa memiliki, dan menjaga image seorang wirausaha pemilik logo itu. Selanjutnya, logo bahkan dapat menjalin kesatuan dan solidaritas di antara anggota keluarga besar wirausaha itu yang akhirnya mampu meningkatkan prestasi dan meraih sukses demi kemajuan usaha.
Secara visualisasi, logo adalah suatu gambar. Gambar itu bisa berupa berbagai unsur bentuk dan warna. Oleh karena itu, sifat dari apa yang diwakili oleh logo berbeda satu sama lain, maka seyogyanya logo itu memiliki bentuk yang berbeda pula. Penggunaan logo yang dikenal saat ini awalnya hanyalah sekedar berupa lambing, simbol atau maskot yang menggambarkan identitas suatu kelompok, suku, bangsa, atau Negara. Suku-suku bangsa dimasa lalu sering menggunakan mascot bintang seperti beruang, burung, rajawali, dan kuda sebagai simbolik mereka. Maskot-maskot tadi diambil dari apa saja yang dikagumi di sekeliling mereka.
Pengertian logo secara bahasa adalah satu huruf atau lambing (gambar) yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambing atau nama badan usaha dan lain sebagainy. Suatu usaha sebuah organisasi, lembaga pendidikan, dan lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintahan pasti membutuhkan sebuah symbol sebagai pengenal yang dapat dengan mudah dikenal masyarakat.
Logo merupakan elemen yang sangat penting untuk sebuah usaha produk kreatif bangunan atau badan-badan lainnya. Di dalam logo pun terdapat arti dan tujuan dari yang memakainya, baik dari warnanya, gambarnya, tulisannya maupun pembuatannya. Logo bisa diibaratkan dengan wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan sederhana dalam bentuk symbol. Berikut ini penjelasannya.

1. Fungsi Desain Logo Bagi Usaha Produk Kreatif Bangunan
Desain logo memiliki fungsi yang cukup penting bagi sebuah usaha terutama produk kreatif bangunan. Di mana logo termasuk dalam program marketing yang dapat menyampaikan pesan kepada klien atau konsumen. Ada banyak logo usaha yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Desain sebuah logo dibuat cukup sederhana, tidak berlebihan supaya tidak terkesan buruk bagi konsumen. Desain logo cukup sederhana tetapi unik dan dapat diterima baik di masyarakat/konsumen. Tujuan pembuatan sebuah logo adalah untuk menyampaikan pesan sebuah produk kepada konsumen.

2. Tujuan Desain Logo
Logo memiliki tiga tujuan utama sebagai berikut.
a. Bentuk/Marking
Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang desainer logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambil dari sebuah objek yang terkait dengan usaha atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain logonya.

b. Menarik Mata/ Eye Cathing
Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari Cuma sekedar menarik untuk dlihat. Logo usaha produk kreatif bangunan secara alami harus mampu bersaing dengan banyak gambar logo yang terpampang pada tempat pesaing usaha lainnya.

c. Trend
Perkembangan desain logo akan sangat dipengaruhi oleh Trend dan perkembangan jaman. Seperti trend dalam dunia seni, teknologi atau bisnis usaha maka trend dalam logo ini sering kali mewakili sisi dinamis dari bentuk atau lambang yang diambil oleh seorang wirausaha.
Ada banyak desain logo murah yang mungkin ditawarkan untuk membuat logo usaha produk kreatf bangunan anda. Namun dalam membuat logo usaha, anda haruslah memilih desain yang tepat. Di mana logo haruslah sederhana, tetapi tetap mencolok. Dengan begitu, konsumen akan mudah tertarik. Saat ini makin banyak competitor maka pembuatan logo yang bagus dan menarik sangat penting dilakukan. Logo haruslah praktis, unik, menarik, dan efisien. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat logo yaitu target pasar, media dan juga branding. Pembuatan logo yang bagus dan menarik dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan keahlian. Bagi anda yang ingin membuat desain logo usaha anda, pastikan memilih tenaga andal dan professional untuk membuatnya.
 
Baca Juga:
B. Evolusi dan Merancang Logo Usaha Produk Kreatif Bangunan
Baiklah sekarang kita akan membahas mengenai evolusi dan perkembangan logo usaha produk kreatif bangunan.
1. Evolusi Perkembangan Logo Usaha
Saat ini hampir setiap entitas memiliki logo. Logo bahkan menjadi keharusan untuk dimiliki setiap entitas. Ia menjadi identitas wajib yang bahkan keberadaanya akan diperhitungkan dengan cermat karena juga bagian dari kesukesan entitas tersebut. Tahukah kamu dari mana logo bermula? Pasti ada yang pertama kali menyimbolkan identitasnya.
Awalnya logo disebut dengan logotype. Logotype hanya berupa tulisan tanpa gambar. Selanjutnya, logo berkembang menjadi makin inovatif dibuat dengan menarik. Salah satu cara membuatnya lebih menarik adalah dengan menambahkan gambar. Penambahan gambar ini yang membuatnya menjadi logo. Saat ini, logo dengan letter mark pun tetap disebut logo.
Logo pertama kali digunakan oleh S.P.Q.R atau Senatus Populusque Romanus. S.P.Q.R merupakan senat atau rakyat Roma. Ia merupakan instansi nasioanal pertama yang menggunakan logo sebagai symbol identitasnya. Logo S.P.Q.R ini diterapkan pada beberapa benda milik Roma. Sepertinya halnya koin atau monumen-monumen yang dibangun pada saat itu.
Setelah digunakan oleh Roma, kemudian kerajaan Inggris pun turut menambahkan lambing kerajaan pada benda serta bangunan milik mereka. Posisi logo pada saat itu bukan hanya sebagai symbol identitas, melainkan juga sebagai eksistensi kerajaan dan untuk menunjukkan kepemilikan benda-benda milik mereka. Apalagi posisi sebuah kerajaan pada masa itu.
Adanya computer dan printer juga menjaga keaslian bentuk dari logo. Berbeda dengan saat itu. Karena di aplikasikan secara manual, pembuatan pertama dengan kedua bisa saja berbeda meskipun diaplikasikan dengan orang yang sama. Sebaliknya, dengan menggunakan computer bentuknya akan sama meskipun dibuat diaplikasikan oleh orang yang berbeda. Pengaplikasian juga menjadi lebih cepat dan mudah.

2. Merancang Konsep Desain Logo
Konsep atau tema besar adalah hal yang harus diperhatikan dalam mendesain logo. Konsep merupakan poin paling utama yang pertama kali harus desainer tentukan sebelum memulai pekerjaannya dengan pensil dan kertas untuk membuat sketsa. Konseplah yang akan menentukan logo akan dibuat. Konsep pula yang akan menentukan hasil dari logo tersebut.
Konsep logo dibuat setelah desainer mengenali klien yang memesan logo padanya. Hal paling mendasar untuk dijadikan sebagai konsep logo adalah pesan apa yang ingin disampaikan oleh kliennya tersebut kepada public. Singkatnya, image seperti apa yang ingin klien bentuk di pasar melalui logo tersebut. Logo tersebut akan berhasil apabila ia memiliki konsep visual yang kuat.
Brand image yang dibentuk oleh logo sangat berkaitan dengan warna dan bentuk dari logo. Bentuk dan warna inilah yang akan membantu logo untuk menciptakan brand imagenya. Dan bentuk serta warna inilah yang akan ditentukan saat membuat konsep logo. Pada usaha yang bergerak di bidang kreatif bangunan, maka konsep yang dibuat termasuk di dalamnya warna dan bentuk akan dibuat harus sesuai dengan persepsi masyarakat umum dengan dunia kontruksi bangunan. Pertanyaannya, mengapa konsep ini begitu penting? Mengapa desainer sampai harus menghabiskan waktu desain hanya untuk menentukan bentuk serta warna yang cocok dan menyampaikan pesan dari pemilik wirausaha, instansi atau organisasi yang kepada publik?
Konsep logo menjadi sangat penting karena setiap logo harus mampu masuk kepikiran calon konsumen dengan cepat. Setiap logo harus mampu menggambarkan usaha produk kreatif bangunan, instansi atau organisasi yang menggunkannya. Logo yang mampu masuk ke dalam pikiran contoh konsumen dengan cepat akan menjadi daya tarik bagi pemilik toko tersebut.

C. Membuat Logo sebagai Bentuk Gambar Kerja Prototype
Logo masuk ke dalam bagian dari prototype karena semua logo harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba tersebut dilakukan guna menilai manakah logo yang mampu masuk ke dalam pikiran konsumen dengan cepat.
1. Syarat pembuatan logo usaha produk kreatif bangunan
Dalam kaitannya dengan merancang gambar kerja prototype, logo harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut.
a. Cepat
Gambar kerja prototype harus dibuat dengan cepat.
b. Murah
Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin. Biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi konsep.
c. Dapat dibuang
Sebuah gambar kerja harus bisa dibuang. Jadi, jangan membuat karena gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototype.
d. Resolusi Rendah
Gambar kerja prototype harus disajikan dalam resolusi rendah karena gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototype.
e. Ambigu
Gambar kerja prototype memang sengaja dibuta ambigu sehingga dapat dinterprestasikan pada segala sisi. Hal ini ditunjukkan agar peluang penyemurnaan bisa tetap terbuka.
f. Bersifat menyarankan, bukan menetapkan
Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja prototype harus bersifat menyarankan supaya interprestasi atau prototype tetap terbuka.

2. Tahapan Membuat Logo Usaha Produk Kreatif Bangunan
Sedikit yang dipakai oleh usaha produk kreatif bangunan tidak begitu saja digambar karena logo memiliki tahap pembuatannya sendiri. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut.
a. Riset dan Analisis
Dalam membuat logo bisa dibuat sendiri, atau juga bisa dengan memesan pada ahli desainer logo. Untuk membuat logo tahap pertama adalah melakukan riset dan analisis. Hal yang diriset serta dianalisis adalah visi, misi, struktur, analisis, pasar, target group, keunggulan atau kelemahan dari entitas tersebut. Hasil riset dan analisis dapat dirangkum dalam creative brief yang sangat dibutuhkan dalam pengerjaan pada tahap berikutnya. 
b. Thumbnails
Thumbnails berupa cara pengembangan ide melalui visual yang berupa sketsa-sketsa kasar dengan memakai pensil atau bolpoin yang dibuat secara manual tanpa bantuan computer. Sering kali desainer pemula langsung menggunakan computer dan melewatkan tahapan ini. Mereka tidak menyadari bahwa saat memvisualkan konsep, kita harus juga memikirkan cocok tidaknya gambar dengan pesan yang ingin disampaikan, bagaimana supaya logo mampu menarik perhatian dan mudah diingat.
Konsenterasi kita akan terbagi dalam banyak hal ketika langsung membuatnya dengan computer. Selain harus fokus pada hal-hal di atas, kita juga harus membagi fokus dengan mengoperasikan mouse, prosesor, memori, hardisk, operating system, software, VGA, monitor dan hal lainnya. Sementara jika menggambar secara manual, fokus kita hanya terbagi dengan pensil dan kertas.
c. Komputer
Tahap berikutnya dalam membuat logo usaha produk kreatif bangunan adalah membuat desain menggunakan computer. Thumbnails- Thumbnails yang telah anda gambar, dapat anda pilih mana yang lebih bagusdan desain dengan menggunakan computer. Dengan demikian, anda tidak akan membuang banyak waktu. Pada tahap ini anda bisa saja menambahkan efek-efek lain untuk memperindah logo anda namun tetap tidak keluar dari jalur creative brief dan juga tidak membuat logo yang sangat berbeda dengan apa yang telah ada pada Thumbnails karena itu berarti anda merancang semuanya dari awal.
d. Pendaftaran Merk
Setelah logo yang anda buat selesai dibuat, logo tersebut dapat didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan Depertemen Hukum dan HAM untuk melindungi karya yang telah anda buat supaya tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
e. Sistem Identitas
Pada tahap ini desainer menentukan atribut lain seperti logo turunan, sistem warna, sistem tipografi, sistem penerapan logo pada berbagai media dan hal-hal lainnya. Semua hal tersebut dapat anda rangkum dalam sistem identitas.
f. Produksi
Berdasarkan pedoman sistem identitas, berbagai media internal dan eksternal dapat mulai diproduksi dengan identitas yang telah di daftarkan.
Semua tahapan dalam pembuatan logo usaha produk kreatif bangunan di atas harus dilakukan secara berurutan. Tidak mungkin dapat dilewatkan atau di dahulukan karena setiap tahapannya akan berpengaruh pada pelaksanakan tahapan berikutnya.

Selengkapnya Mengenai Materi BAB 6  Analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk Kreatif Bangunan silahkan unduh filenya 👉 disni

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

6 comments

comments