Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran atau KKTP merupakan pengganti dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada kurikulum 2013. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran adalah Setiap satuan Pendidikan dan pendidik akan menggunakan Alur Tujuan pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran, pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik :
- Tujuan pembelajaran
- Aktivitas pembelajaran
- Asesmen yang dilaksanakan
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran.Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan memberi intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik
Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP
Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup :
- Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, procedural, metakognitif)
- Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)
- Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotongn royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri)
➢ Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
**Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang di revisi
➢ Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
➢ Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif, kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll
**Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang di revisi
➢ Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
➢ Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, seperti ketrampilan berpikir kreatif, kritis mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dll
CONTOH TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Menjelaskan rumusan dan isi Pancasila dari 3 tokoh pendiri bangsa dan membandingkan serta menceritakan dengan menggunakan kata-kata sendiri
secara kritis
➢ Merancang solusi untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang
konservasi energi dalam skala rumah tangga sebagai sikap kreatif dan
inovatif
➢ Mengkaji hukum Newton dengan mengambil contoh dari fenomena keseharian di lingkungan sekitarnya
➢ Menganalisis ide pokok dari teks deskripsi, narasi, dan eksposisi serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa, pantun, dan pusi), dari teks dan/atau audiovisual
➢ Mendeskripsikan pentingnya anggota tubuh dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
➢ Menjelaskan peran diri dan anggota keluarga lainnya di rumah melalui wawancara anggota keluarga.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
- Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang Pendidikan dasar dan menengah
- Fase tsb : Fase A (kls 1-2), Fase B (kls 3-4) , Fase C (kls 5-6), Fase D (Kls 7-9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kls 11 -12)
- Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur disusun secara linier sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP
• Dari CP Elemen 1 misalnya turun TP 1.1, 1.2, 1.3,1.4…………,
• Dari CP Elemen 2 turun ke TP menjadi TP 2.1, 2.2, 2.3, ………, dst
Catatan :
TP dan ATP isinya sama. ATP itu hanya mengurutkan dari TP, atau membuat alur dari TP yang disusun, bisa alurnya mulai dari dimensi pengetahuan yang konseptual sampai dengan metakognitif
MENYUSUN KKTP
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KKTP
a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5 kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik dan memberikan tindak lanjut, atau
b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian,
b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian,
CONTOH :
TP 1.
Peserta didik menyelidiki ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan di lingkungan sekitarnya melalui pengamatan Indikator Asesmen :
1.1 Mampu mendeskripsikan berbagai sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar
1.2 Mampu menguraikan manfaat sumber energi yang dipergunakan di lingkungan sekitar
c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya
Catatan :
Ke 3 langkah tsb lebih memberikan ruang pada Guru mengambil alternatif sesuai kebutuhan. Masing-masing punya plus minus :
Opsi a : Lebih simple, tapi kurang detail
Opsi b : Lebih detail, tetapi pemetaannya lebih sulit karena tidak ada rubrik
Opsi c : Lebih detail, mudah memetakan, tetapi lebih kompleks mengerjakannya
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka Agama Kristen Kelas X SMA Fase E silahkan download contohnya di bawah ini.